Terbit: 11 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Barangkali Anda pernah mengalami kondisi aneh pada penis berupa pengelupasan kulit secara abnormal. Kondisi ini biasanya disertai rasa gatal dan kadang sakit kalau sering Anda garuk saking tidak tahan dengan rasanya. Kondisi ini biasanya bertahan selama beberapa minggu sebelum akhirnya hilang saat diobati.

4 Kondisi yang Menyebabkan Penis Mengelupas dan Nyeri

Kalau Anda tidak mau mengalami lagi masalah penis berupa pengelupasan kulit yang bisa mengganggu aktivitas seks, kenali 4 penyebabnya di bawah ini.

1. Terkena panas

Penis adalah organ yang sangat sensitif dengan rangsangan entah itu secara seksual atau non seksual. Rangsangan pada penis yang menyebabkan munculnya pengelupasan adalah panas. Kalau Anda tidak sengaja mandi dengan air terlalu panas atau mengoleskan minyak dengan efek panas ke penis, organ ini akan meresponsnya dalam bentuk pengelupasan kulit.

2. Iritasi kulit

Kalau ingin membersihkan area penis, jangan menggunakan sembarangan sabun. Gunakan sabun dengan bahan alami, tanpa pewangi, dan bahan lain yang menyebabkan iritasi. Kulit penis mulai batang hingga kepala biasanya mengalami pengelupasan karena tidak tahan dengan bahan kimia yang digunakan.

3. Infeksi jamur

Selama ini kita hanya menganggap kalau infeksi jamur atau ragi hanya terjadi pada wanita saja. Namun, infeksi jamur juga bisa muncul pada pria berupa munculnya pengelupasan kulit di area penis dan juga selangkangan. Pengelupasan ini biasanya disertai dengan rasa gatal yang cukup akut.

4. Infeksi parasit

Skabies adalah kondisi pada kulit berupa munculnya lubang kecil agak hitam yang menimbulkan rasa gatal. Kondisi ini juga menyebabkan pengelupasan pada kulit sehingga area penis dan selangkangan jadi terlihat lebih hitam dan kadang menguarkan bau yang tidak sedap.

Inilah empat kondisi yang menyebabkan area penis mengelupas disertai rasa sakit dan juga gatal. Semoga kita terhindar dari kondisi yang merugikan ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi