Terbit: 15 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pria dan wanita sama-sama memiliki dada sejak lahir. Namun, memasuki masa puber dada wanita akan berkembang menjadi besar. Dada pria tetap seperti saat kecil dan tidak akan besar kecuali dilatih. Saat dilatih dada akan membesar meski bentuknya cenderung kotak dan padat karena hanya berisi otot saja.

4 Hal yang Menyebabkan Dada Pria Membesar Seperti Payudara

Pada keadaan tertentu, dada pria juga bisa membesar karena mengalami kondisi gynecomastia. Pada keadaan ini dada pria jadi mirip seperti payudara wanita sehingga beberapa orang menyebutnya man boobs.

Oh ya, kalau Anda tidak ingin memiliki dada besar seperti milik wanita, kenali beberapa penyebabnya di bawah ini.

1. Terapi testosteron
Pada keadaan tertentu, pria membutuhkan terapi testosteron agar jumlahnya meningkat. Setelah hormon ini meningkat, kesehatan reproduksinya akan meningkat. Selain memberikan efek yang menunjang kemaskulinan pada pria, terapi ini juga bisa menyebabkan dada pria tumbuh seperti milik wanita.

Efek pertumbuhan dada ini biasanya hanya sementara dan akan kembali normal seiring dengan berjalannya waktu.

2. Obesitas
Obesitas yang terjadi pada pria akan memengaruhi dadanya. Pertama, kandungan lemak pada area dada akan menyebabkan dada terlihat membesar dari biasanya. Lebih lanjut, saat pria mengalami obesitas, produksi hormon testosteron akan menurun dan ladar estrogen meningkat. Dampaknya, jaringan payudara ekstra akan tumbuh.

3. Efek samping penggunaan steroid
Steroid akan menyebabkan pria jadi lebih kuat saat berolahraga atau pertandingan. Sayangnya, apa yang didapatkan ini juga memberikan efek samping yang besar. Steroid bisa menyebabkan pria alami kelebihan estrogen sehingga dadanya tumbuh dengan cepat seperti halnya payudara.

4. Efek samping obat-obatan
Obat-obatan tertentu memberikan efek samping yang cukup besar pada pria khususnya memperbesar dada. Jenis obat-obatan yang menyebabkan dada pria menjadi besar adalah obat-obatan HIV/AIDS, antidepresan, obat kemoterapi, dan obat gangguan kecemasan.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi