Terbit: 22 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pada umumnya vagina memang selalu basah karena cairan yang dikeluarkan ini bisa membawa bakteri atau radikal bebas yang masuk. Namun, pada saat-saat tertentu, vagina bisa basah berlebihan sehingga membuat wanita jadi tidak nyaman hingga mereka terpaksa menggunakan pembalut agar cairan tidak keluar dan membuat celana basah.

3 Hal yang Menyebabkan Vagina Kerap Basah

Kalau Anda sering merasa tidak nyaman saat berjalan atau duduk karena vagina terlalu basah, mungkin 3 hal di bawah ini adalah penyebabnya.

1. Libido sedang tinggi
Vagina memiliki mekanisme pengeluaran cairan saat wanita sedang bergairah. Kelenjar di dalam vagina akan melepaskan cairan seperti lendir yang lengket. Cairan ini dihasilkan untuk menyiapkan vagina saat berhubungan badan. Ketika penis masuk dan melakukan penetrasi, wanita tidak akan merasakan sakit karena gesekan yang terjadi.

Sayangnya, libido tinggi kerap terjadi pada wanita yang masih aktif secara seksual. Kalau mereka tidak bisa mengendalikan gairah seksualnya, vagina akan tetap mengeluarkan cairan pelumas. Dampaknya, vagina akan menjadi lebih basah dan membuat wanita jadi tidak nyaman.

2. Keputihan
Keputihan yang terjadi pada wanita ada dua, pertama keputihan yang terjadi normal dan yang terjadi karena ada infeksi atau penyakit. Keputihan normal adalah mekanisme pelepasan cairan yang bermanfaat untuk membuang radikal bebas dan bakteri dari dalam vagina.

Sementara itu, keputihan yang tidak normal bisa terjadi karena ada infeksi di bagian dalam vagina sehingga cairan yang dihasilkan berbau tidak sedap, berwarna agak hijau, dan memberikan efek nyeri perut dan gatal pada vagina.

3. Masa subur
Memasuki masa subur, vagina akan menghasilkan cukup banyak lendir yang bening dan tipis. Selain itu, pada masa ini ovum dihasilkan dan bergerak ke dekat rahim. Saat masa subur wanita akan cenderung mengalami peningkatan gairah seksual sehingga vagina menjadi lebih basah dari sebelumnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi