Terbit: 25 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Semua orang sudah tahu kalau rokok bisa menyebabkan impotensi pada pria. Mengonsumsi rokok dengan rutin setiap hari bisa menurunkan kemampuan seksual pria termasuk gangguan fungsi tubuh lain seperti mengalami kanker yang ganas di paru-paru, tenggorokan, dan mulut.

3 Efek Negatif Nikotin pada Kemampuan Ereksi Penis

Sebenarnya apa yang membuat rokok itu berbahaya. Kandungan apa yang membuat pria bisa mengalami penurunan kualitas ereksinya? Kandungan itu bernama nikotin dan beberapa komponen beracun lainnya.

Dalam tubuh, nikotin akan melakukan tiga hal di bawah ini sehingga ereksi bisa terganggu.

1. Mengurangi peredaran darah

Nikotin akan menghambat peredaran di dalam tubuh khususnya yang mengarah ke penis. Kalau penis tidak mendapatkan suplai darah yang besar, seseorang tidak akan bisa mendapatkan ereksi dengan sempurna.

Selain masalah peredaran darah yang menyebabkan ereksi pria jadi lembek, gairah seksual atau libido jadi menurun. Dampaknya, pria akan jarang terangsang atau malas melakukan hubungan seks dengan pasangan.

2. Merusak pembuluh darah

Kandungan nikotin yang banyak pada tubuh menyebabkan pria mengalami kondisi vasoconstrictor. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah jadi menyempit dan susah kembali kalau pria berhenti merokok.

Sempitnya pembuluh darah akan menyebabkan aliran ke seluruh tubuh termasuk penis jadi terganggu. Dampaknya, ereksi dari pria tidak bisa berjalan dengan lancar. Bahkan pria bisa alami impotensi permanen.

3. Mengurangi sensitivitas

Saat terangsang, tubuh akan menghasilkan senyawa nitric oxide. Senyawa ini bekerja sebagai pembawa rangsang dan membuat penis jadi ereksi. Saat merokok, senyawa ini akan terkikis oleh nikotin dan radikal bebas lainnya. Dampaknya, penis akan sudah mendapatkan ereksi meski pria mendapatkan rangsangan.

Inilah tiga efek samping dari nikotin yang akan didapatkan pria secara intan setelah merokok. Melihat dampak nikotin yang besar, mari hindari merokok agar aktivitas seks tidak terganggu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi