5 Tips Pumping ASI yang Penting Diketahui untuk Ibu yang Bekerja

Salah satu kekhawatiran para ibu setelah cuti hamilnya selesai adalah mengenai kebutuhan ASI untuk anaknya. Manajemen ASI yang baik penting diketahui agar kualitas dan kebutuhan ASI untuk si Kecil tetap terpenuhi dengan baik. Simak tips pumping untuk ibu bekerja selengkapnya di bawah ini.

Tips Pumping ASI untuk Ibu yang Bekerja

Sebelum menjelaskan mengenai tips pumping untuk ibu bekerja, penting diketahui bahwa frekuensi menyusu bayi yang mendapatkan ASI berbeda dengan bayi yang diberi susu formula. Hal ini disebabkan karena ASI lebih mudah dicerna sehingga anak lebih cepat lapar.

Berikut adalah berbagai tips pumping untuk ibu yang sedang bekerja, di antaranya:

1. Membuat Jadwal

Membuat jadwal untuk memompa di tempat kerja dan menyusui di rumah bisa sangat membantu.  Begitu Anda memiliki jadwal yang terencana, menyeimbangkan semuanya menjadi lebih mudah.

Rencanakan sesi pemompaan kapan bayi akan menyusu terutama jika Anda berada di rumah, hal ini diperlukan untuk menghindari pembengkakan dan kebocoran. Anda mungkin perlu menyiapkan bantalan payudara untuk menyerap kebocoran di antara sesi pemompaan.

Tips menyusui untuk ibu bekerja adalah cobalah untuk menyusui bayi di pagi hari sebelum Bunda pergi bekerja, kemudian pompa setiap tiga hingga empat jam di siang hari. Jika Anda jauh dari anak selama 10 jam di siang hari, Anda akan memompa setidaknya tiga kali di tempat kerja.

2. Pompa di Tempat yang Nyaman

Memerah ASI membutuhkan tempat yang aman agar air susu ibu keluar dengan lancar. Meski memompa payudara di tempat kerja mungkin membuat Anda sedikit tidak nyaman, cari ruangan yang memiliki pintu yang dapat dikunci, terdapat kursi yang nyaman, colokan listrik (jika Anda menggunakan pompa ASI elektrik), serta meja untuk menaruh perlengkapan ASI lainnya.

Tempat yang nyaman dan tenang untuk memompa ASI adalah sesuatu yang penting. Lingkungan yang mendukung dapat mendukung produksi ASI yang lebih baik.

Baca Juga: 15 Buah yang Bagus untuk Ibu Menyusui & Pantangannya!

3. Ciptakan Perasaan yang Santai

Saat Anda ingin memulai pumping di tempat kerja, hal pertama yang harus diperhatikan adalah buat semuanya mengalir tanpa tekanan. Cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam, meditasi singkat, atau mendengarkan lagu yang menenangkan.

Setelah Anda rileks, pandangi foto atau video anak, memandang wajahnya akan membantu melepaskan hormon yang membantu melancarkan ASI. Selain itu, mengendus baju yang belum dicuci yang dikenakannya kemarin, juga dapat membantu stimulasi aliran ASI.

Cara ini memberi sinyal pada pikiran dan tubuh tentang apa yang diperlukan. Meski begitu, tidak ada cara yang lebih baik daripada menggendong bayi  agar ASI Anda mengalir.

4. Tetap Terhidrasi dan Memenuhi Asupan Gizi

Menyusui atau memompa payudara adalah aktivitas yang membuat tubuh bekerja keras. Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya sendiri, tubuh ibu membutuhkan banyak cairan untuk menghasilkan ASI. Oleh karena itu, selalu siapkan sebotol besar air di meja kerja Anda.

Selain itu, sediakan juga banyak camilan sehat untuk membantu memenuhi kebutuhan kalori dalam memproduksi ASI. Granola bar, buah, yoghurt, kacang-kacangan, keju, dan sereal adalah pilihan camilan padat nutrisi yang dapat memberi Anda energi untuk terus memompa di tempat kerja sampai si Kecil siap untuk disapih.

Baca Juga: Tips Tetap Sehat Hamil dan Menyusui Saat Pandemi COVID-19

5. Menjadikannya Sebagai Rutinitas

Membuat rencana yang baik untuk meminimalkan gangguan saat menyusu atau memompa adalah sesuatu yang penting. Namun, melaksanakannya secara efektif adalah tujuan akhir, dan hal tersebut membutuhkan latihan beberapa kali.

Misalnya, Anda jangan menunggu sampai hari pertama kembali bekerja untuk mencoba memompa payudara. Saat Anda masih cuti hamil, cobalah peralatan pompa beberapa kali.

Terdapat begitu banyak kecemasan dan kegugupan yang datang saat masa cuti berakhir dan kembali bekerja, apalagi ditambah tugas tambahan yang harus Bunda lakukan yaitu menyusui. Oleh karena itu, menyusun rencana dengan baik dan menjadikannya sebagai rutinitas dapat memberikan keseimbangan dan produksi ASI yang melimpah.