DokterSehat.Com – Pada umumnya, anak usia prasekolah belum memahami benar arti kata yang ia ucapkan. Anak juga belum memahami apakah kata-kata itu pantas atau tidak pantas untuk diucapkan. Ketika anak mengatakan kata kasar atau kotor, bukan bermaksud memaki, tetapi semata-mata hanya sekadar meniru.
Psikolog, Maesera Idul Adha, Psi dari RS Fatmawati Jakarta mengatakan perilaku suka meniru melekat pada anak usia prasekolah. Apa yang dilihat atau didengar di lingkungannya akan ditiru anak. Begitu ada sesuatu yang baru di lingkungan, termasuk kata kasar atau jorok, akan cepat diadposinya. Kemampuan anak prasekolah memelajari hal baru berkembang dengan pesar. Anak begitu bersemangat mengekplorasi berbagai hal di lingkungan.
Tentunya orangtua tak boleh berdiam diri. Orangtua perlu meluruskan sikap atau perilaku anak agar tidak menimbulkan hal negatif lain. Apalagi jika anak menganggap, mengucapkan kata kasar dan kotor adalah hal biasa saja. Berikut langkah bijak yang bisa diambil para orangtua untuk mengatasinya :
- Bersikap tenang
Ketika anak anda berbicara kasar maka sebaiknya anda bersikap tenang jangan langsung naik darah. Anda dapat menjaga ekspresi dan reaksi anda usahakan untuk tetap tenang, Anda juga dapat berpura-pura tidak mendengar. Umumnya pada usia balita anak mencari perhatian, sehingga apabila anda mengurangi perhatian cenderung akan berkurang.
- Jangan marah dan jangan tertawa
Usahakan anda untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi. Hindari memberikan hukuman fisik. Hukuman fisik tidak akan membuat anak anda jera, dia akan melakukan di luar pengawasan anda. Selanjutnya hindari juga tertawa karena akan membuat anak anda menyangka yang diucapkannya lucu. Pada lain kesempatan anak anda akan mengulanginya lagi apabila anda menertawakannya.
- Alihkan dengan kata yang hampir mendekat
Ketika anak anda mengucapkan bego anda dapat mengalihkan pada kata yang mendekatinya seperti bobo. Alihkan pula perhatian anak anda supaya tidak mengucapkan perkataan tersebut.
- Tanyakan dari mana anak anda mendengarnya
Anda dapat bertanya pada anak anda dimana mendengar kata-kata kasar yang diucapkan. Apabila di salah satu penangana tv, maka anda dapat menghindari program tersebut. Kemudian anda jelaskan kalau itu perilaku jelek yang tidak boleh ditiru.
- Menjelaskan baik dan tidak baik
Ini merupakan salah satu tips yang sangat mudah tapi susah dilakukan. Kadang kali anak memang tidak nurut jika dinasehati sekali maka anda membutuhkan waktu dalam memberikan pengertian, mungkin hingga 3-4 kali namun sekali lagi jangan menggunakan kekerasan apalagi menggunakan kekerasan fisik.
- Mengajarkan empati
Anda dapat mengajarkan anak anda berempati. Misalnya ketika anak anda berbicara om itu hitam maka anda dapat memberikan pengertian tuhan menciptakan warna kulit putih dan hitam, hitam bagus dan putih juga bagus. Dengan demikian anak anda akan belajar untuk berempati.