Terbit: 10 April 2018 | Diperbarui: 20 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Bicara soal kebiasaan makan anak, setiap anak memiliki karakternya masing-masing. Ada anak yang senang makan sayuran dan buah-buahan, ada pula yang tidak. Ada yang mudah menerima berbagai jenis makanan, namun ada juga yang tergolong picky eater atau senang memilih-milih makanan.

Tips Mengatasi Anak yang Pilih-Pilih Makanan

Penyebab anak menjadi picky eater

Para ahli beranggapan, gangguan makan pada anak umumnya dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

1. Faktor sensori

Beberapa masalah sensori dapat menjadi penyebab anak pilih-pilih makanan. Gangguan sensori meliputi penciuman, kurangnya stimulasi input sensori oral, dan hiposensitif atau hipersensitif pada rangasangan lain.

2. Faktor motorik oral
Gangguan otot yang digunakan untuk mengunyah juga dapat menjadi penyebab untuk menjadi picky eater. Gangguan seperti lemahnya otot bibir, otot rahang otot lidah membuat kegiatan makan menjadi tidak nyaman sehingga anak malas makan.

3. Faktor psikis

Masalah psikis yang dapat menyebabkan anak menjadi pemilih makanan antara lain pernah mengalami trauma saat makan. Salah satunya adalah ketika anak pernah tersedak saat makan makanan tertentu, atau pernah makan makanan yang terlalu panas sehingga lidah anak terbakar.

Cara mengatasi anak yang picky eater

Anak yang picky eater akan terus menolak makanan yang diberikan, atau hanya mau makan makanan tertentu saja. Kondisi ini tentunya menyebabkan gizi anak tidak seimbang. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini:

1. Beri contoh langsung pada anak
Anda perlu memberi contoh langsung pada anak bahwa setiap orang perlu makan makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan. Selain makan makanan rumah, Anda juga perlu membiasakan makan buah dan sayur agar anak dapat meniru kebiasaan tersebut.

2. Jangan selalu menuruti pilihan anak
Jika Anda terus mengalah dan menuruti pilihan makanan anak, maka anak akan terbiasa untuk makan makanan yang itu-itu saja. Karena itu Anda sebaiknya tidak menuruti pilihan anak dan tetap memberikan makanan yang sudah Anda sediakan.

3. Ajak anak melihat proses memasak
Mengajak anak untuk melihat proses memasak dapat membuat anak lebih menghargai makanan. Anda bisa mengajak anak mulai dari belanja bahan makanan, hingga ikut terlibat dalam proses memasak. Cara ini juga dapat membuat anak lebih mudah memahami soal nutrisi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi