DokterSehat.Com- Bagi anak-anak, pengalaman pertama ke dokter gigi mungkin akan terasa menyeramkan. Anak-anak mungkin merasa takut membayangkan peralatan dokter gigi tersebut masuk ke dalam mulut mereka atau mereka sudah tidak tahan dengan sakit gigi yang dialami. Padahal merawat gigi ke dokter sangat penting dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Tak perlu khawatir, Anda bisa mengatasi ketakutan anak untuk periksa ke dokter gigi dengan cara berikut ini:
1. Ajak ke dokter gigi sejak kecil
Anda bisa mengajak anak ke dokter gigi sejak pertama kali giginya tumbuh atau ketika giginya sudah mulai lengkap untuk melakukan pemeriksaan rutin. Jika Anda mengajak anak ke dokter gigi pertama kali saat anak sudah berusia di atas 7 tahun kemungkinan ia akan takut karena sudah mendengar banyak cerita menyeramkan tentang dokter gigi.
“Tidak perlu menunggu sakit gigi untuk membawa anak ke dokter gigi. Perawatan gigi susu yang baik juga penting dilakukan karena gigi susu akan memberi tempat bagi gigi permanen,” ujar Judy Ann Taylor D.D.S, dokter gigi anak di Brooklyn, dikutip dari laman aapd.
Taylor menambahkan bahwa membawa anak ke dokter gigi ketika giginya sakit dapat membuat anak takut ke dokter gigi karena mungkin akan dilakukan tindakan yang membuat anak tidak nyaman.
2. Jelaskan dengan sederhana
Saat membawa anak ke dokter gigi Anda bisa memulainya dengan menceritakan prosedur dan efek samping dari tindakan yang akan dilakukan oleh dokter gigi. Namun ceritakanlah dengan bahasa sederhana dan mudah dimengerti.
“Jangan mengatakan semua akan baik-baik saja. Jika akhirnya anak perlu mendapatkan tindakan, maka ia mungkin akan trauma ke dokter gigi dan tidak percaya pada orang tuanya,” jelas Joel H. Berg, D.D.S. Direktur Departeen Kedokteran Gigi di Seattle Children’s Hospital, dikutip dari laman parents.
3. Pilih tempat yang ramah anak
Untuk mengalihkan perhatian anak dari rasa takutnya pada dokter gigi, Anda bisa memilih tempat praktek dokter gigi yang menarik bagi anak. Misalnya, tersedia mainan anak untuk menunggu antrian, atau di ruang praktiknya ada sejumlah karakter tokoh kartun yang lucu.
4. Berikan pujian
Jika anak Anda bersikap baik saat pemeriksaan gigi, Anda boleh memberinya pujian untuk menghindari anak trauma pergi ke dokter gigi. Sesekali memberinya hadiah juga tidak mengapa, asal hal ini tidak jadi kebiasaan. Nantinya dikahwatirkan anak tidak mau ke dokter jika tidak ada hadiah yang diinginkannya.
5. Ajak rajin merawat gigi
Agar anak mau ke dokter gigi, Anda bisa mengajak anak untuk ikut rajin merawat gigi. Jelaskan pada anak risiko tidak merawat gigi dengan baik seperti gigi berlubang, keropos, atau ompong. Dengan demikian anak akan makin semangat untuk merawat gigi dan tidak takut ke dokter gigi.