Terbit: 28 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anak-anak terlahir dengan berbagai karakter dan kepribadian. Seringkali anak menunjukkan sikap agresif, namun kadang juga menunjukkan sikap pemalu. Anda mungkin memaklumi sikap anak yang pemalu karena umumnya balita bersikap demikian. Namun jika sikap ini berlanjut hingga dewasa, Anda perlu melatihnya hingga memiliki percaya diri yang baik.

Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Pemalu

Anak yang bersikap pemalu memang wajar terjadi. Sebagian besar anak-anak memiliki kepribadian pemalu. Namun ada juga yang bersikap pemalu karena pengalaman yang ia alami. Beberapa penyebab anak menjadi pemalu antara lain:

1. Dari lingkungan pemalu
Apabila Anda dan pasangan termasuk orang yang pemalu, kesulitan menyapa orang di sekitar, maka kemungkinan besar anak Anda juga pemalu karena melihat hal tersebut dan menirunya.

2. Kemampuan bersosialisasi belum optimal
Bisa jadi anak menjadi pemalu karena kemampuan bersosialisasinya belum optimal. Hal ini bisa jadi karena anak jarang bermain di luar rumah, jarang bertemu orang lain sehingga canggung ingin menyapa orang lain.

3. Tidak percaya diri
Salah satu penyebab anak pemalu antara lain ia merasa tidak percaya diri dengan kemampuannya. Sering kali ia tidak percaya diri ketika harus menari bersama teman-temannya di kelas, atau malu menyapa teman-temannya.

4. Berada di lingkungan baru
Ketika anak berada di lingkungan baru mungkin ia merasa asing dan tidak nyaman. Anak mungkin khawatir bahwa di lingkungan baru ini ia harus mengikuti aturan tertentu yang membuatnya tertekan. Untuk menghadapi hal ini, biarkan anak beradaptasi dan mengeksplorasi hal sekitarnya hingga ia merasa nyaman.

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar anak tidak lagi menunjukkan sikap pemalu, yaitu:

1. Buat anak merasa percaya diri
Anak yang tidak percaya diri umumnya takut penolakan dari orang lain. Anda bisa melatihnya dengan mengapresiasi semua pencapaian anak lewat pujian, dan memberinya pengertian bahwa setiap anak memiliki kelebihannya sendiri sehingga ia tidak perlu merasa tidak percaya diri.

2. Ajak anak untuk bersosialisasi
Beri anak kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, termasuk orang yang tidak ia kenal. Misalnya, ajarkan anak untuk membayar belanjaan di supermarket, atau bermain bersama anak-anak lain di lapangan dan sebagainya. Mengajak anak untuk pergi ke tempat baru juga dapat membantunya untuk beradaptasi dengan beberapa tempat baru.

3. Bantu anak berinteraksi dengan orang lain
Saat bertemu dengan orang lain, Anda bisa menunjukkan cara menyapa dan bersikap ramah pada orang lain. Dengan begitu anak akan meniru perilaku Anda. Ajari anak Anda untuk menyapa temannya saat bertemu atau bermain bersama sehingga anak merasa nyaman.

4. Beri pujian
Jika anak berhasil menunjukkan rasa percaya dirinya atau berhasil berbicara dengan orang lain, Anda boleh memberinya pujian. Dengan begitu anak merasa bahwa ia sudah melakukan hal yang baik dan benar. Namun jika anak masih menunjukkan sikap malu-malu, maka sebaiknya terus ajak bicara mengenai sikapnya tersebut dan selalu latih anak untuk berani berinteraksi dengan orang lain.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi