DokterSehat.Com – Meskipun memiliki anak adalah sebuah anugerah yang tiada tara, dalam realitanya mengasuh anak adalah hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Tak jarang kita menemukan orang tua yang habis kesabarannya dan bisa marah-marah di depan anak-anak. Meskipun terlihat biasa saja dan bahkan banyak orang yang menyebutkan jika cara ini bisa membuat anak-anak menjadi patuh dan disiplin, pakar kesehatan menyebutkan jika ada dampak negatif yang bisa didapatkan andai orang tua kerap marah-marah di depan anaknya. Seperti apakah dampak negatif tersebut?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal When Anger Hurts Your Child, diketahui bahwa orang tua yang kerap marah-marah akan cenderung membuat anaknya lebih agresif dan lebih bandel, bukannya membuat anak menjadi lebih disiplin. Menurut pakar kesehatan, alih-alih membuat anaknya mengerti akan kesalahannya, yang terjadi adalah rasa empati anak menjadi semakin menurun. Karena alasan inilah, banyak anak-anak nakal cenderung berasal dari orangtua yang bermasalah atau suka marah-marah.
Dengan kerap marah-marah di depan anak, orang tua justru akan membuat anaknya cenderung kesulitan dan ketakutan untuk beradaptasi dengan hal-hal baru. Selain itu, dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat anak cenderung lebih suka mengucilkan dirinya sendiri, mudah terkena depresi,dan memiliki karier dan kemampuan ekonomi yang buruk di masa depan.
Memang, banyak hal yang dilakukan oleh anak-anak yang terkadang tidak sesuai dengan harapan orang tua. Namun, sebagaimana banyak pakar kesehatan katakan, masa kanak-kanak adalah masa dimana mereka ingin tahu, mengeksplorasi berbagai macam hal, dan aktif. Andai mereka melakukan kesalahan atau tidak melakukan sesuatu yang kita harapkan, ada baiknya orang tua lebih memberikan saran atau membicarakannya dengan baik-baik alih-alih langsung meledak dan mengomelinya. Dengan lebih bersabar, kita justru akan membuat anak terjaga perkembangan mentalnya sehingga Ia pun akan tumbuh dengan jauh lebih baik.