Memantau perkembangan motorik kasar dan halus pada anak penting diketahui oleh setiap orang tua. Keterampilan motorik memungkinkan gerakan yang dibutuhkan si Kecil untuk melakukan tugas sehari-hari. Simak penjelasan mengenai perbedaan hingga contoh permainan motorik kasar dan halus, selengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Motorik Kasar dan Halus
Biasanya, anak-anak mengembangkan keterampilan motorik pada usia tertentu, tetapi tidak setiap anak akan mencapai tonggak pada waktu yang sama. Anak dengan gangguan motorik bisa mengalami kesulitan mengontrol dan mengoordinasikan gerakan dengan efisien.
Keterampilan Motorik Halus
Kegiatan keterampilan motorik halus melibatkan ketangkasan manual dan sering membutuhkan gerakan koordinasi tangan, jari, dan mata, yang dikenal sebagai koordinasi tangan-mata.
Komponen keterampilan motorik halus termasuk mampu menggenggam dan memanipulasi objek, menggunakan kedua tangan untuk menjalankan tugas, dan hanya menggunakan ibu jari/satu jari untuk mengambil sesuatu.
Berikut ini adalah beberapa contoh motorik halus yang biasanya terjadi pada berbagai fase perkembangan anak, di antaranya:
Usia 0 sampai 3 bulan
- Menggunakan lengan untuk mengayun atau ‘memukul’ objek.
- Menggerak-gerakan tangan kemudian memasukannya ke mulut.
Usia 3 hingga 6 bulan
- Mulai memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lainnya.
- Menggenggam tangannya sendiri.
- Meraih mainan menggunakan kedua tangan.
Usia 6 hingga 9 bulan
- Meremas dan menggenggam benda.
- Menekan-nekan suatu objek.
- Memindahkan objek dengan mencengkeram.
Usia 9 hingga 12 bulan
- Mulai menunjukkan preferensi satu tangan dibanding tangan lainnya.
- Menempatkan benda-benda kecil dalam cangkir atau wadah.
- Senang membolak-balik beberapa halaman sekaligus.
- Mengembangkan genggaman menjepit (menggunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menggenggam objek).
- Mampu memasukkan makan ke mulutnya sendiri.
Usia 12 hingga 18 bulan
- Mencoba menyusun menara dari mainan.
- Menyendok benda dengan sendok atau sekop kecil.
- Tepuk tangan.
- Coretan dengan krayon di atas kertas.
- Salam perpisahan.
Usia 18 bulan hingga 2 tahun
- Mulai memegang krayon dengan ujung jari dan ibu jari.
- Menyusun mainan menara susun.
- Membuka paket atau wadah yang dibungkus longgar.
- Membuka-buka halaman buku pada satu waktu.
- Menempatkan benda-benda berlubang di pasak.
Usia 2 tahun
- Memutar kenop pintu.
- Mencuci tangan secara mandiri.
- Membuka ritsleting dengan benar.
- Memanipulasi tanah liat atau bermain adonan.
Usia 3 tahun
- Melipat selembar kertas menjadi dua.
- Menggambar lingkaran setelah ditunjukkan contoh.
- Memasang dan mengeluarkan kancing.
Usia 4 tahun
- Berpakaian dan mencopot pakaian tanpa bantuan.
- Menyentuh ujung setiap jari ke ibu jari.
- Menggunakan garpu dengan benar.
Usia 5 tahun
- Memotong lingkaran.
- Menyalin bentuk segitiga.
- Memegang pensil dengan benar.
- Mengikat tali sepatu.
Usia 6 tahun
- Membangun struktur kecil dengan balok.
- Menyatukan 16 hingga 20 keping puzzle.
- Menggunakan gunting dengan baik.
- Menggunakan pisau untuk memotong makanan.
Anda dapat mendorong anak untuk meningkatkan keterampilan motorik halusnya dengan meletakkannya di bawah play gym, menggunakan kerincingan pergelangan tangan/kaki, atau menggerakkan mainan berwarna-warni, sehingga anak dapat melacaknya secara visual.
Anda juga dapat mendorong anak untuk bermain dengan play dough, spons, pasta, atau mainan air.
Baca Juga: 7 Faktor yang dapat Menghambat Tumbuh Kembang Anak
Keterampilan Motorik Kasar
Motorik kasar adalah gerakan yang melibatkan kelompok otot besar dan umumnya lebih luas serta energik daripada gerakan motorik halus.
Contoh motorik kasar antara lain berjalan, menendang, melompat, dan menaiki tangga. Keterampilan ini juga melibatkan koordinasi mata-tangan seperti melempar atau menangkap bola
Berikut ini adalah beberapa contoh motorik kasar pada berbagai fase perkembangan anak, di antaranya:
Usia 3 hingga 6 bulan
- Mengangkat lengan dan kaki saat diletakkan di perut.
- Berguling.
- Menopang kepala sendiri saat dalam posisi duduk.
Usia 6 hingga 12 bulan
- Merangkak.
- Menarik diri dari posisi duduk ke posisi berdiri.
- Duduk tanpa sandaran.
Usia 1 tahun
- Mencoba naik ke furnitur.
- Menaiki tangga dengan bantuan.
- Menarik atau mendorong mainan dengan roda.
- Berjalan dengan satu tangan berpegangan.
Usia 2 tahun
- Melompat menggunakan kedua kaki secara bersamaan.
- Berlari dengan sangat kaku.
- Mencoba berjalan di tangga tanpa pegangan.
Usia 3 tahun
- Naik sepeda roda tiga menggunakan pedal, tanpa bantuan orang dewasa.
- Lari tanpa jatuh.
- Melempar bola ke orang dewasa yang berdiri sejauh 1,5 meter.
Usia 4 tahun
- Menangkap bola dengan tangan dan badan.
- Berjalan lancar dengan perubahan kecepatan.
- Menaiki tangga dengan lancar.
Usia 5 tahun
- Menangkap bola dengan dua tangan.
- Melompat dengan satu kaki.
- Melakukan jumping jacks dan sentuhan dengan jari kaki.
- Berjalan naik turun tangga sambil membawa benda.
Usia 6 tahun
- Menendang bola yang menggelinding.
- Melompati benda setinggi 25 cm.
- Mengendarai sepeda dengan roda latihan.
- Melempar benda ke arah yang tepat.
Dorong bayi Anda untuk melatih keterampilan motorik kasarnya dengan melakukan banyak tummy time. Setelah anak menguasainya, dorong untuk meraih (dan kemudian merangkak menuju) mainan yang diletakkan di depannya. Untuk mendorong bayi Anda berjalan, bantu berdiri sambil memegangi lengannya.
- Mauro, Terri. Fine and Gross Motor Skills in Children. 2021. https://www.verywellfamily.com/what-are-motor-skills-3107058. (Diakses pada 28 Desember 2021).