DokterSehat.Com – Media sosial kini telah menjadi salah satu gaya hidup yang digunakan oleh banyak orang. Dengan menggunakan media sosial, kita kini bisa mengekspresikan berbagai macam hal, kabar, pendapat, dan lain sebagainya. Sayangnya, banyak orang yang masih belum bijak dalam menggunakan media sosial, khususnya para orang tua yang memposting foto atau status yang berkaitan dengan anak-anak mereka. Mengingat belakangan ini banyak orang tua yang khawatir dengan keselamatan anak mereka akibat adanya isu pedofil yang merajalela, ada baiknya kita tidak ikut-ikutan melakukan kebiasaan yang tidak baik dilakukan oleh orang tua di media sosial seperti berikut ini.
Mengunggah foto anak atau bayi yang masih telanjang
Banyak orang tua yang ingin mengekspresikan kebahagiaannya memiliki bayi atau anak dengan asal mengunggah foto anaknya meskipun anak tersebut sedang tidak memakai baju. Memang, bagi orang yang normal, foto anak atau bayi yang telanjang tidak akan meningkatkan nafsu birahi dan justru terkadang kurang tertarik untuk melihatnya. Namun, ada orang-orang yang memiliki kelainan dan ternyata suka dengan foto-foto tersebut dan bisa jadi mulai mengincar anak kita. Tak hanya foto anak yang tidak memakai baju, beberapa unggahan foto lainnya layaknya saat anak masih berenang atau bahkan mandi sebaiknya tidak diunggah di media sosial demi keselamatan anak.
Selalu memperbaharui kemana saja lokasi anak sedang berkegiatan
Jika kita jeli, ada orang tua yang selalu memberitahukan posisi anaknya kemanapun mereka beraktifitas. Sebagai contoh, di pagi hari orang tua membuat status yang memberitahukan bahwa anak sedang berada di sekolah. Di sore hari, anak sedang les atau mengikuti klub olahraga di tempat tertentu, dan di malam hari mereka sudah berada di rumah. Tanpa disadari, bisa jadi ada orang yang mengikuti pola tersebut dan akhirnya mengambil kesempatan untuk mengincarnya menjadi korban kriminalitas.
Membuat profil media sosial bagi anak
Cukup banyak orang tua yang begitu memiliki anak langsung membuat profil media sosial buah hatinya. Tujuannya seringkali adalah untuk penandaan bayi saat foto bersama atau memang ingin memberikan rekaman perjalanan kehidupan sang buah hati. Sayangnya, profil ini bisa jadi santapan empuk para pemburu pornografi anak dengan mudah.
Melihat adanya resiko ini, ada baiknya memang orang tua tidak sembarangan menggunakan media sosial, apalagi yang berkaitan dengan anak-anaknya.