Terbit: 12 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Cukup banyak orang tua yang memiliki anak laki-laki meminta anaknya untuk tidak boleh cengeng. Bagi mereka, anak laki-laki haruslah lebih kuat jika dibandingkan dengan anak perempuan. Meskipun memiliki tujuan yang baik, sebuah penelitian kesehatan justru menunjukkan fakta sebaliknya dimana mengatakan anak laki-laki tidak boleh cengeng ternyata tidak efektif dalam membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat.

Jangan Pernah Mengucapkan Kata Ini Pada Anak Laki-Laki

Adalah penelitian yang dilakukan oleh psikolog bernama Dr. Allan Schore yang berasal dari Department of Psychiatry and Biobehavioral Science di UCLA David Geffen School of Medicine yang membuktikan fakta ini. Menurut Dr. Allan, orang tua ternyata harus lebih berhati-hati dalam mendidik dan memperlakukan anak laki-laki jika dibandingkan dengan anak perempuan, khususnya pada awal-awal kehidupannya. Dalam penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Infant Mental Health Journal ini, disebutkan bahwa anak laki-laki ternyata terlahir dengan sisi emosional lebih kuat dan cenderung lebih sensitif jika dibandingkan dengan anak perempuan. Karena alasan inilah Dr. Allan menyarankan orang tua untuk mendidik anak laki-lakinya dengan cara berikut ini.

Membiarkannya mengekspresikan diri sendiri
Anak laki-laki ternyata sebaiknya dibiarkan untuk mengekspresikan diri sendiri. Orang tua sebaiknya tidak menghakiminya layaknya dengan berkata “anak laki-laki tidak boleh menangis”. Anak tetaplah anak yang ingin didengar dan diperhatikan. Jika kita tetap mengatakan hal yang tidak baik padanya, hal ini ternyata bisa merusak emosi dan mentalnya.

Menjadi panutan
Untuk mendidik anak dengan baik, orang tua harus mampu menjadi panutan. Dengan melakukannya, anak menjadi lebih ekspresif.

Mendidiknya dengan empati
Pakar parenting anak Gaylle Allen menyarankan orang tua untuk mendidik anaknya dengan empati yang tinggi karena bisa membuatnya lebih sukses saat dewasa nantinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi