DokterSehat.Com – Tahukah anda jika satu dari lima anak di zaman modern kini terkena masalah obesitas atau kelebihan berat badan? Pakar kesehatan menyebutkan jika dalam beberapa tahun belakangan, semakin banyak anak yang terkena masalah obesitas dan hal ini seharusnya menjadi perhatian banyak pihak, khususnya bagi orang tua dalam memberikan asupan makanan sehari-hari.
Pakar kesehatan yang merupakan kepala dari Dinas Kesehatan Inggris bernama Dame Sally Davies merekomendasikan semua orang tua untuk mulai membatasi pemberian camilan pada anak. Menurut beliau, layaknya orang dewasa, anak-anak juga harus dibiasakan mengkonsumsi makanan besar 3 kali sehari demi mencegah konsumsi makanan secara berlebihan yang bisa membuat mereka menjadi lebih gemuk. Memang, hal ini sepertinya sulit untuk dilakukan apalagi anak cenderung dibiasakan mendapatkan camilan yang tidak sehat sejak kecil. Namun, melihat bahwa obesitas telah menjadi ancaman kesehatan global dan bahkan resikonya sudah menyamai penyakit layaknya ebola dan demam kuning, maka ada baiknya memang setiap orang tua mulai menerapkan pembatasan camilan ini.
Tidak seperti di zaman dahulu yang menyebutkan jika gemuk sebagai sebuah tanda akan kesejahteraan, kini masyarakat di dunia memahami jika gemuk adalah salah satu tanda dari tubuh yang kurang sehat. Di seluruh dunia saja, setidaknya ada 40 juta anak balita yang mengalami obesitas dimana rasio obesitas ini telah meningkat hingga 39 persen bagi anak perempuan dan 48 persen bagi anak laki-laki semenjak tahun 1980-an. Di masa depan, anak-anak obesitas ini beresiko terkena masalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, hingga depresi.
Selain membatasi camilan dan meminta anak mematuhi aturan makan tiga kali sehari, orang tua juga bisa mengganti kebiasaan camilan harian bagi anak dari yang berupa camilan manis, asin, berminyak, hingga makanan kemasan, menjadi camilan sehat layaknya buah-buahan. Selain itu, jangan pernah membiasakan anak untuk makan di restoran cepat saji yang berperan besar dalam meningkatkan jumlah anak yang terkena obesitas. Sebaiknya budayakan anak untuk mengkonsumsi makanan buatan rumah yang jauh lebih sehat.