DokterSehat.Com – Mengajarkan anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut memang bisa menjadi hal yang gampang-gampang susah untuk dilakukan. Bagaimana tidak, saat selesai makan atau minum susu, anak bisa saja langsung tidur atau sangat malas untuk diminta untuk menyikat giginya. Selain itu, ada kemungkinan anak juga tidak suka dengan rasa pasta gigi yang cenderung pedas di dalam mulut. Memang, ada pasta gigi yang memiliki rasa layaknya buah-buahan yang diharapkan membantu orang tua dalam memberikan pelajaran perawatan gigi pada anak. Sayangnya, rasa gigi yang enak ini justru memberikan masalah tersendiri bagi orang tua, dimana anak bisa saja menelan pasta giginya. Apa yang sebenarnya harus dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi hal ini?
Pakar kesehatan gigi bernama drg. Udianto Tedjosasongko, Sp. KGA(K) berkata jika saat anak-anak masih kecil, menyikat gigi ternyata tidak harus dengan memakai pasta gigi. Beliau berkata jika penggunaan pasta gigi sebaiknya dilakukan andai anak sudah mengerti berkumur atau meludah. Andai anak ternyata belum mampu melakukan kedua hal tersebut, maka besar kemungkinan pasta gigi akan tertelan, apalagi jika rasa pasta gigi ini cukup nikmat.
Drg. Udianto berkata jika ada bahaya tersendiri andai anak menelan pasta gigi. Sebagaimana kita ketahui, kebanyakan pasta gigi mengandung fluoride yang jika tertelan dalam jumlah yang banyak atau cukup sering, bisa jadi memicu masalah kesehatan yang kurang baik yang disebut sebagai fluorosis. Fluorosis sendiri adalah menumpuknya fluoride sehingga menimbulkan efek beracun bagi tubuh. Andai hal ini terjadi, maka gigi anak bisa terlihat sangat putih layaknya kertas dengan bentuk yang semakin tidak beraturan dan tidak kokoh.
Dengan adanya bahaya ini, sebisa mungkin kita mengajari anak agar tidak menelan pasta gigi dan segera membuangnya begitu proses penyikatan selesai. Selain itu, pastikan bahwa anak sudah mengerti cara meludah dan berkumur sehingga Ia pun tidak akan mudah menelan pasta gigi.