Terbit: 15 March 2018 | Diperbarui: 16 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pendidikan sopan santun idealnya dimulai dari keluarga dan diajarkan sejak dini. Anda sudah bisa mengajarkan anak mengenai sopan santun sejak usia 1-2 tahun. Mengajarkan sopan santun sejak dini dapat membentuk karakter anak menjadi lebih baik.

Sopan Santun Penting Bagi Anak, Ini 5 Cara Melatihnya

Mengajarkan anak sopan santun

Mengajarkan anak tentang sopan santun bisa dimulai sejak usia sedini mungkin karena anak akan lebih mudah meniru sikap orang tuanya. Dilansir dari laman babycenter, beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengajarkan tentang sopan santun antara lain:

1. Menjadi contoh
Mulailah mengajari anak tentang sopan santun dengan memberinya contoh. Gunakan kata-kata yang baik, sikap yang baik saat di rumah maupun di tempat umum. Hindari mengumpat, berkata dan bersikap kasar pada orang lain jika Anda tidak ingin anak Anda menirunya.

2. Mulai dari hal sederhana
Ajari anak untuk terbiasa mengucapkan “terima kasih”, “maaf” dan “minta tolong” untuk membentuk kebiasaan santun pada anak-anak. Jika anak sering mendengar kata-kata tersebut maka anak akan ikut mencontoh.

3. Konsisten
Ingat bahwa melatih sopan santun membutuhkan proses yang panjang. Saat anak belum bisa menirukan apa yang Anda contohkan, jangan mengubah sikap Anda dengan bersikap seenaknya atau tidak santun. Anak mungkin belum mengerti perbedaannya, namun sikap Anda yang kurang baik bisa diingat dan ditiru ketika dewasa.

4. Latih saat sosialisasi
Anda dapat menilai sikap sopan santun anak Anda ketika ia bersosialisasi dengan orang lain. Sesekali Anda mungkin perlu melerai anak ketika bertengkar dengan anak lain. Namun jangan lupa mengingatkan pada anak Anda bahwa sikapnya tidak baik dan ada cara lain yang bisa ditempuh hingga tidak perlu bertengkar.

5. Berikan pujian

Jika anak Anda berbuat baik dan santun, berikan pujian agar anak Anda merasa dihargai. Dengan begitu anak akan belajar dan makin percaya diri dengan sikapnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi