Terbit: 28 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Banyak orang tua berteriak pada anak ketika mereka melakukan kesalahan. Meskipun cara orang tua ini cukup ampuh untuk menghentikan kebiasaan buruk anak, namun sebenarnya banyak juga orang tua yang menyesal telah berteriak pada anak. Lalu, apa yang harus dilakukan orang tua agar tidak gampang berteriak pada anak kecil?

4 Tips Berhenti Berteriak pada Anak

Tips berhenti berteriak pada anak

Berteriak memiliki dampak negatif pada perkembangan mental anak. Anak yang sering mendengar orang tuanya berteriak akan tumbuh jadi anak yang agresif, pemarah dan juga penakut atau tidak percaya diri. Untuk mengurangi frekuensi berteriak atau marah pada anak, orang tua dapat melakukan tips berikut yang dikutip dari laman Parents:

1. Hindari berteriak untuk hal sepele
Salah satu cara paling mudah sekaligus paling susah adalah berheti berteriak untuk hal sepele. Misalnya, anak-anak lupa menutup pagar setelah bermain dari luar atau anak-anak tidak meletakkan sepatu pada tempatnya setelah pulang sekolah. Sebaiknya bicara ketika anak-anak berada dekat dengan Anda dan menggunakan nada normal. Gunakan nada lembut seperti, “Sayang, sepatunya dikembalikan ke rak sepatu ya,” atau “Sebelum mandi, tutup dulu pagarnya ya nak.”

2. Tarik napas
Tenangkan diri Anda saat mengalami situasi yang membuat Anda ingin berteriak. Tarik napas panjang dan ingat kembali dampak negatif dari terlalu sering berteriak pada anak sehingga membuat Anda mengurungkan niat tersebut. Hal ini merupakan proses yang membutuhkan waktu agak lama, jadi bersabarlah dan terus berlatih.

3. Bicara dekat dengan anak
Dengan berada di dekat anak, Anda memiliki peluang yang kecil untuk berteriak. Ketika memanggil anak, gunakan dengan nada yang lembut dan tidak membentak atau marah.

4. Jaga ketenangan diri Anda
Vanessa Lapointe, PhD., penulis buku Discipline Without Damage: How to Get Your Kids to Behave Without Messing Them Up menyebutkan bahwa orang tua harus bisa menjaga ketenangan dirinya agar anak-anak juga merasa tenang. Jika Anda ingin di rumah tidak ada anak yang berteriak atau trauma karena teriakan, maka berhentilah berteriak di rumah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi