DokterSehat.Com- Dunia anak penuh dengan imajinasi. Berbagai penemuan penting di dunia selalu lahir dari imajinasi dan kebutuhan masyarakat. Jika Anda ingin anak Anda tumbuh menjadi anak yang kreatif, maka dukung perkembangan imajinasinya mulai dari rumah.
Pentingnya imajinasi pada anak
Imajinasi pada anak bukan hanya membantu anak untuk berpikir kritis, tapi juga baik bagi perkembangan emosinya. Pada pendidikan dini pada anak sebaiknya orang tua fokus pada kemampuan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis.
Cara untuk meningkatkan imajinasi pada anak
Untuk meningkatkan imajinasi pada anak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua seperti dikutip dari Mom Jucntion, yaitu:
1. Melalui cerita
Cerita merupakan media yang baik untuk mengembangkan imajinasi anak. Saat membaca buku atu menonton film, anak-anak bukan hanya fokus pada cerita namun juga dapat merasa hidup di dalamnya. Anda bisa membantu meningkatkan imajinasi anak dengan membicarakan apa yang terjadi pada tokoh cerita tersebut, pilihan-pilihan lain yang dimiliki oleh tokoh tersebut, dan sebagainya.
2. Menggambar sejak dini
Melihat dinding rumah penuh coretan anak tentu merupakan mimpi buruk bagi orang tua. Namun ini merupakan pertanda bahwa anak memiliki imajinasi yang baik dan menyukai seni. Ajarkan anak tentang tempat-tempat dimana dia boleh menggambar, dan mana yang tidak, ajarkan anak mengenai media gambar yang lain dan ajak anak ke museum seni untuk mengembangkan wawasannya.
3. Bermain peran
Berdasarkan sebuah penelitian, anak yang jarang bermain peran cenderung memiliki kesulitan dalam masalah sosial, gangguan belajar dalam matematika dan literasi. Ajak anak untuk bermain peran seeperti dokter-dokteran, koki, pilot dan profesi lainnya untuk mengembangkan kepekaan dan perkenalan setiap profesi.
4. Mengajaknya bermain ke alam
Mengajak anak bermain di alam bebas dapat membuat anak mengenal bagaimana kupu-kupu terbang, mengenal berbagai jenis bunga dan serangga yang ada di alam. Bukan hanya menambah wawasan, namun wisata ke alam juga baik untuk kreativitas anak.
Setiap berinteraksi dengan anak, usahakan untuk membangkitkan rasa keingintahuannya dengan beberapa pertanyaan seperti “Menurutmu, bagaimana caranya kupu-kupu bisa terbang?”, “Mengapa apel bisa jatuh ke tanah?” dan sebagainya.
Yuk dukung terus imajinasi anak!