DokterSehat.Com- Usia balita adalah momen anak mengembangkan kecerdasannya. Salah satunya adalah keingintahuannya pada dunia di sekitarnya. Karena itu, tidak heran jika si kecil akan banyak bertanya dan mencoba hal yang baru.
Menghadapi rasa ingin tahu anak yang besar
Ketika anak memasuki usia balita, Anda mungkin merasa bahwa ia mulai mengajukan banyak pertanyaan mulai dari pertanyaan sederhana hingga hal yang rumit. Selain itu anak juga ingin mencoba banyak hal sehingga ia mungkin akan menggunakan barang-barang Anda di rumah dan mencobanya satu per satu. Tentunya hal ini akan membuat Anda kewalahan. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi anak yang sedang banyak rasa ingin tahunya antara lain:
1. Jangan batasi anak
Wajar jika orang tua bersikap protektif pada anak yang rasa ingin tahunya sedang tinggi. Misalnya anak Anda sedang ingin tahu mengapa lilin bisa menyala, Anda tentu lebih berhati-hati ketika si kecil bermain api. Hal ini wajar, namun sebaiknya Anda tidak membatasi keingintahuan anak. Dampingi anak ketika bermain api dan jelaskan bahayanya agar anak tahu risikonya.
2. Cari jawaban bersama-sama
Anda tidak harus tahu semua jawaban dari pertanyaan anak. Jika ada pertanyaan anak yang tidak Anda ketahui jawabannya, Anda bisa mengajak anak mencari tahu bersama-sama lewat membaca buku, atau mencarinya dengan bantuan internet. Mengajak anak ke tempat wisata yang edukatif juga dapat membantu memenuhi rasa ingin tahu anak.
3. Jangan beri jawaban yang mematahkan rasa ingin tahunya
Kadang ketika sudah cukup pusing dengan pertanyaan anak, orang tua sering menjawab anak dengan “tidak tahu,” atau “jangan tanya terus dong”. Kalimat-kalimat tersebut dapat membuat anak jera dan berhenti bertanya. Padahal dengan banyak bertanya, anak jadi mendapat banyak informasi kan?