DokterSehat.Com- Fase kehamilan adalah saat dimana kehidupan anak dimulai sejak janin. Maka ada begitu banyak hal yang penting diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Selain itu, kita juga perlu mewasapdai hal apa saja yang bisa jadi berbahaya selama kehamilan.
Makanan untuk ibu hamil menjadi bahan baku untuk membentuk kehamilan yang sehat.Tidak heran jika makanan selalu menjadi perhatian khusus karena kebutuhan gizi ibu yang semakin meningkat. Namun ada beberapa makanan yang harus dihindari untuk dikonsumsi ibu selama masa kehamilan.
Menurut New South Wales Food Authority, saat hamil, perubahan hormon yang terjadi pada tubuh ibu tidak diimbangi dengan peningkatan imunitas atau kekebalan tubuh. Paparan dari zat berbahaya tersebut bisa jadi ditoleran oleh tubuh ibu jika dalam kondisi normal, namun dengan berbagai perubahan fisik dan hormonal saat hamil tubuh itu tidak lagi kuat melawannya. Maka dari itu sedikit saja kontaminasi dari zat berbahaya bisa menganggu kondisi kehamilan.
Untuk itu ibu harus memahami apa saja kandungan berbahaya yang ada pada makanan, menurut British Dietitian Association, beberapa kandungan atau zat yang berbahaya untuk ibu hamil adalah:
- Kandungan bakteri Salmonela
Bakteri salmonela dapat menyebabkan keracunan, untuk itu ibu hamil tidak dianjurkan mengonsumsi makanan berprotein hewani yang mentah atau setengah matang, misalnya telur atau daging setengah matang. Selain itu, selalu pastikan kehigienisan bahan makanan ibu hamil selama proses pemasakan.
2. Kandungan bakteri listeria
Bakteri listeria ada pada beberapa jenis keju seperti keju dari susu kambing, serta bahan makanan olahan susu yang tidak terpasterurisasi. Maka ibu hamil sebaiknya memastikan bahwa susu dan produk susu yang dikonsumsinya sudah melalui proses pasteurisasi.
3. Kontaminan pada ikan yaitu merkuri dan dioxin
Merkuri sangat berbahaya untuk tumbuh kembang bayi dan dapat membuat ibu keracunan. Untuk itu, selama hamil hindari konsumsi ikan marlin,
swordfish atau ikan hiu yang memang terbutki mengandung merkuri paling banyak.
Pemilihan bahan makanan yang tepat tentu akan mendukung kondisi kesehatan kehamilan yang baik. Kondisi tersebut tentu akan makin baik jika kita tidak mengonsumsi bahan makanan yang dilarang tersebut, kan?