Terbit: 30 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Asupan makanan ibu hamil tentu harus diperhatikan ya, salah satu cara jitu untuk memerhatikannya adalah dengan mengatur menu makanan. Kira-kira, bagaimana cara mengatur menu makanan bagi ibu hamil yang tepat?

Tips Mengatur Menu Makanan Untuk Bumil

Saat hamil kebutuhan gizi ibu hamil meningkat hingga 260 kkal. Peningkatan kebutuhan tersebut tentu harus dilakukan dengan pembagian jenis makanan yang tepat agar asupan gizi ibu dan janin dapat tercukupi.

Untuk itu Dietary Guideline for American mengeluarkan pedoman pembagian makan untuk ibu hamil, yaitu:

1. Makanan berkarbohidrat 6-7 porsi dalam sehari

Makanan berkarbohidrat disini bukan hanya makanan saat makan utama, namun juga mencakup roti atau biskuit. Makanan berkarbohidrat whole grain baik untuk ibu hamil karena kaya akan serat dan vitamin.

2. Dua porsi buah dalam satu hari

Satu butir apel dan satu buah jeruk telah mencukupi kebutuhan harian ibu hamil. Utamakan untuk memilih buah dalam bentuk segar. Jika memilih buah kaleng atau buah beku maka ibu hamil dianjurkan memilih yang rendah gula.

3. Tiga porsi sayur dalam satu hari

Satu porsi sayur setara dengan empat sendok besar/sendok sayur, sayur berdaun, atau dua-tiga sendok sayur tidak berdaun.

4. Protein hewani dan protein nabati masing-masing 3 porsi

Makanan protein hewani yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah ikan karena kaya omega 3, sedangkan kacang-kacangan juga harus dipenuhi kebutuhannya setiap hari.

5. Dairy product tiga porsi dalam sehari

Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi susu atau produk olahan susu, misalnya yoghurt atau keju. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu selama kehamilan.

6. Lemak atau minyak sebanyak enam sendok teh dalam sehari

Minyak yang dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil adalah minyak nabati, misalnya minyak dari biji-bijian atau kacang-kacangan.

Nah, itu dia patokan pedoman untuk pengaturan porsi makan ibu hamil. Dengan pembagian menu yang tepat maka kebutuhan gizi ibu dan janin akan selalu terpenuhi, kan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi