Terbit: 13 January 2020 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kita bisa menemukan banyak sekali jenis susu di pasaran. Salah satu dari jenis susu tersebut adalah susu full cream. Banyak orang yang kurang tertarik dengan susu full cream karena menganggapnya bisa membuat berat badan naik, namun penelitian terbaru justru menunjukkan fakta bahwa susu full cream bisa mencegah anak mengalami obesitas. Kok bisa?

Minum Susu Full Cream, Anak Bisa Cegah Obesitas

Susu Full Cream Bisa Cegah Obesitas pada Anak

Sebuah penelitian yang dilakukan di Kanada menghasilkan fakta bahwa anak-anak yang terbiasa mengonsumsi susu full cream cenderung mengalami penurunan risiko terkena obesitas hingga 40 persen. Fakta ini terungkap setelah para peneliti dari St. Michael’s Hospital, Unity Health, Toronto, melakukan peninjauan kembali pada 28 studi yang diadakan di 7 negara sebelumnya. Studi-studi ini melibatkan 20 ribu anak dengan usia 1 hingga 18 tahun demi mengetahui keterkaitan antara kebiasaan minum susu dengan risiko obesitas pada anak-anak.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa 18 dari 28 studi menunjukkan bahwa anak-anak yang rutin mengonsumsi susu full cream cenderung memiliki risiko 40 persen lebih rendah terkena masalah obesitas dibandingkan dengan anak-anak yang mengonsumsi susu rendah lemak. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition.

“Kebanyakan anak-anak yang ada di Kanada dan Amerika Serikat mengonsumsi susu sapi hampir setiap hari. Susu sapi inilah yang menjadi asupan lemak harian paling besar mereka,” ucap pemimpin penelitian, Jonathan Maguire.

Hanya saja, meski menyarankan anak-anak untuk memilih susu full cream, Maguire mengaku jika mereka belum menemukan kaitan sebab-akibat antara konsumsi susu jenis ini dengan menurunnya risiko obesitas pada anak-anak.

“Penelitian kami berjenis observasional. Kami masih belum menemukan penyebab susu rendah lemak bisa menurunkan risiko obesitas bagi anak. Hal ini membuat kami ingin melakukan penelitian lebih lanjut demi menemukan alasannya,” lanjutnya.

Sebagai informasi, susu rendah lemak atau juga yang dikenal sebagai whole milk cenderung memiliki rasa yang lebih gurih dan tekstur yang lebih kental. Susu ini memiliki kandungan lemak jenuh 5 gram dan bisa memenuhi asupan lemak harian sebesar 20 persen. Kandungan kalorinya juga cukup tinggi, yakni 150 kalori untuk setiap porsinya sehingga sering dihindari oleh mereka yang sedang menjalani program diet.

Manfaat Anak Rutin Minum Susu

Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika anak rutin minum susu.

Berikut adalah manfaat kesehatan tersebut.

  1. Membuat Mereka Tidak Mudah Jatuh Sakit

Pakar kesehatan menyebut kandungan nutrisi di dalam susu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang berimbas pada anak yang tidak mudah jatuh sakit. Susu juga bisa mengendalikan tekanan darah sehingga menyehatkan organ kardiovaskular anak.

  1. Memperkuat Tulang dan Gigi

Manfaat susu yang paling dikenal adalah membuat tulang dan gigi anak menjadi semakin kuat dan sehat. Hal ini tentu akan berimbas pada petumbuhan badan yang maksimal. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan vitamin D dan kalsium di dalamnya.

  1. Membuat Anak Menjadi Lebih Cerdas

Di dalam susu terdapat kandungan DHA, AA, Sphingomyelin, dan berbagai nutrisi sehat lainnya yang bisa meningkatkan fungsi otak. Hal ini tentu akan membuat anak menjadi lebih cerdas dan menyerap informasi dengan lebih maksimal.

  1. Anak Lebih Aktif

Susu bisa menyediakan energi bagi anak untuk aktif bermain dan belajar. Hal ini tentu akan membuat pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan maksimal.

  1. Baik bagi Kesehatan Mentalnya

Kandungan vitamin dan mineral di dalam susu bisa membantu mengatasi stres dan membuat otot serta saraf menjadi lebih rileks. Hal ini tentu akan meningkatkan kesehatan mentalnya.

 

Sumber:

  1. Bakalar, Nicholas. Whole Milk May Be Better When It Comes to Children’s Weight. www.nytimes.com/2020/01/07/well/whole-milk-may-be-better-when-it-comes-to-childrens-weight.html (Diakses pada 13 Januari 2020).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi