Terbit: 6 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi berusia 0-6 bulan. Pada usia 6 bulan ke atas ASI sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi sehingga diperlukan makanan pendamping ASI (MPASI). Namun ASI tetap dilanjutkan hingga usia anak mencapai 2 tahun. Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang tua adalah sampai kapan anak perlu minum susu?

Selepas Minum ASI, Masih Perlukah Anak Minum Susu?

Dilansir dari WebMD, Dr. Laura Jana, dokter Spesialis Anak yang tergabung dalam American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa selepas usia 2 tahun, anak masih perlu minum susu. Susu merupakan salah satu bahan makanan untuk melengkapi gizi. Jika tidak minum susu sama sekali, anak dapat berisiko kekurangan kalsium dan protein.

Di atas usia 2 tahun, orang tua boleh memberikan susu jenis apa saja, baik susu formula maupun susu cair UHT. Namun yang perlu diperhatikan adalah dosis dari susu tersebut setiap harinya. Meskipun penting bagi pertumbuhan anak, bukan berarti harus diberikan dalam jumlah yang banyak.

Dalam memberikan susu bagi anak di atas dua tahun, Anda bisa memberikan 2 cangkir sehari seperti dikutip dari laman foxnews. Memberikan susu terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan merusak nafsu makan anak. Orang tua juga tidak disarankan untuk mengganti kebutuhan makannya dengan memperbanyak dosis minum susu.

Jika anak Anda alergi susu sapi, Anda bisa menggantinya dengan susu berbahan nabati seperti susu kedelai. Akan lebih baik lagi jika anak mendapatkan sumber kalsium dari bahan alami seperti brokoli, kale, bayam, ikan teri, kacang almon dan bahan nabati lainnya. Kebutuhan kalsium anak cukup tinggi yaitu sebesar 1300 mg per hari sehingga Anda perlu memantau makanan dan susu yang dikonsumsi anak setiap harinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi