Porsi makan bayi sering kali membuat beberapa orang tua khawatir. Kekhawatiran itu didasari apakah si Kecil makan terlalu sedikit atau terlalu banyak. Berikut adalah patokan seberapa banyak makanan padat yang biasanya dimakan bayi dalam sehari.
Panduan Porsi Makan Bayi Berdasarkan Usia
Penting untuk Anda pahami, meski informasi ini berisi porsi makan untuk bayi, anak Anda mungkin bisa makan dalam jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak. Setiap bayi memiliki karakter yang berbeda-beda, hal itulah yang membuat tidak adanya takaran makan bayi yang wajib.
Berikut adalah pedoman porsi makan bayi usia 4 sampai 12 bulan:
-
Usia 4 sampai 6 Bulan
Dalam perkembangan normal, biasanya bayi siap untuk mengonsumsi makanan padat atau MPASI pertama saat memasuki usia 4 hingga 6 bulan. Mulailah dengan jumlah yang sangat kecil, 1 hingga 2 sendok teh. Setelah itu, Anda bisa meningkatkan secara bertahap menjadi 1 hingga 2 sendok makan sekali sehari. Makanan pertama yang populer adalah mangga, pisang, pepaya, atau ubi yang sudah direbus dan dihaluskan.
Sebelum mengganti dengan menu yang baru, tunggu 3-5 hari untuk memastikan bayi tidak memiliki reaksi alergi atau intoleransi makanan. Jangan berikan susu sapi atau madu pada anak di bawah 1 tahun. Konsultasi dengan dokter anak diperlukan sebelum Anda memperkenalkan makanan padat pertama.
-
Usia 6 sampai 8 Bulan
Saat si Kecil merasa lebih nyaman dengan makanan padat, Anda dapat meningkatkan frekuensi makan dan variasi makanan. Transisi dari satu kali makan menjadi dua kali sehari, biasanya saat memasuki usia 8 bulan.
Usahakan untuk menyeimbangkan porsi makan bayi 6 bulan dengan protein, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dalam makanan hariannya. Setiap kali Anda memperkenalkan makanan baru, mulailah dengan jumlah yang sangat kecil, satu atau dua sendok teh, agar bayi Anda terbiasa dengan rasa dan teksturnya.
Secara bertahap tambahkan lebih banyak tekstur saat keterampilan makannya meningkat. Biarkan anak Anda memilih berapa banyak yang akan dimakan. Saat bayi mulai meningkat makanan padatnya, biasanya asupan ASI/susu formulanya mulai menurun.
-
Usia 8 sampai 12 Bulan
Pada usia 8 bulan atau lebih, bayi Anda kemungkinan sudah terbiasa makan dan perlu asupan lebih banyak kalori untuk mendukung pertumbuhan tubuhnya. Akan tetapi karena perutnya masih kecil hal itu membuatnya tidak bisa menampung banyak makanan.
Selama periode ini, Anda tetap bisa memberikan ASI atau susu formula dengan menambahkan camilan pagi dan sore. Pada masa ini, bayi senang dengan ASI atau susu formula sebagai camilan, sementara yang lain menyukai makanan padat.
Perkenalkan tekstur yang lebih kasar dan tebal dengan memotong-memotong kecil makanan alih-alih menghaluskannya. Pada masa ini biasanya anak makan tiga kali sehari (4-8 sendok makan) diselingi dengan konsumsi camilan pada siang dan sore.
Anak Anda mungkin makan lebih banyak atau lebih sedikit dari jumlah ini. Konsultasi dengan dokter anak untuk meminta nasihat porsi makan bayi yang tepat.
Memercayai Naluri Bayi
Bayi terlahir dengan kemampuan mengatur sendiri kebutuhan makanan dan asupan susu formula/ASI-nya. Selama Anda memberikan keduanya, bayi akan mengambil apa yang dia butuhkan dan berhenti ketika tubuh kecilnya sudah cukup.
Kemampuan bawaan untuk mengatur asupan sesuai dengan apa yang dibutuhkan tubuhnya adalah kemampuan luar biasa yang ia miliki sejak lahir dan berlangsung hingga usia 5 tahun.
Nafsu makan juga berfluktuasi sama seperti halnya orang dewasa, namun pada bayi sebagian besar bergantung pada tonggak perkembangan lain yang terjadi pada tubuhnya. Si Kecil mungkin makan lebih banyak ketika:
- Sedang belajar merangkak, berdiri, dan berjalan.
- Mengalami lonjakan pertumbuhan yang cepat (growth spurt).
- Saat mempelajari keterampilan baru.
- Makanan yang ditawarkan rendah nutrisi.
Anak Anda mungkin makan lebih sedikit ketika:
- Sedang tumbuh gigi.
- Merasa tidak enak badan.
- Belum cukup tidur.
- Cuaca panas atau dingin.
- Dipaksa makan ketika anak tidak mau.
Makanan Padat Pertama Bayi
Memperkenalkan bayi pada makanan padat harus dimulai saat bayi berusia sekitar 6 bulan. Pada masa inilah orang tua biasanya mencari informasi mengenai porsi makan bayi 6 bulan. Seberapa banyak anak mengonsumsi makanan pada masa ini tidak terlalu penting karena yang terpenting adalah membiasakannya dengan makanan terlebih dahulu.
Pada usia ini, bayi tetap harus mendapatkan sebagian besar energi dan nutrisi dari ASI atau susu formula. Secara bertahap, Anda akan dapat menambah jumlah dan variasi makanan yang dikonsumsi bayi hingga anak dapat mengonsumsi makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
Mengapa menunggu sampai sekitar 6 bulan?
- ASI atau susu formula memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi sampai mereka berusia sekitar 6 bulan.
- Menyusui hanya dengan ASI sampai usia sekitar 6 bulan akan membantu melindungi bayi dari penyakit dan infeksi.
- Menunggu hingga sekitar 6 bulan memberi bayi Anda waktu untuk berkembang sehingga dapat mengatasi sepenuhnya makanan padat.
- Pada masa ini bayi akan lebih baik dalam memindahkan makanan di sekitar mulutnya, mengunyah, dan menelan.
Kondisi Bayi yang Berbeda-Beda
Ingatlah bahwa penjelasan mengenai porsi makan bayi sebelumnya hanyalah perkiraan. Faktanya, setiap bayi berbeda dan tidak ada jumlah makanan yang pasti yang sesuai untuk setiap bayi di setiap tahap.
Jika Anda khawatir tentang apakah bayi terlalu sedikit atau terlalu banyak makan, saran terbaik adalah mengenali tanda-tanda bahwa bayi Anda sudah kenyang seperti memalingkan kepalanya, menolak untuk membuka mulut, bersandar pada kursi makannya, atau memilih bermain sendok daripada makan.
Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk melihat apakah kenaikan berat badannya sudah tepat. Jika dokter melihat kurva pertumbuhan yang konsisten dan tidak memiliki masalah lain, kemungkinan besar anak Anda makan dalam jumlah yang tepat.
- Anonim. Your baby’s first solid foods. https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/solid-foods-weaning/. (Diakses pada 7 Desember 2020).
- Dougherty, Elizabeth. 2019. How much food should my baby eat? A visual guide. https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/how-much-food-should-my-baby-eat-a-visual-guide_40005798. (Diakses pada 7 Desember 2020).