DokterSehat.Com- Menyambut Pekan ASI Sedunia yang akan diperingati pada 1 hingga 7 Agustus, ada baiknya kita mengenal lebih dalam tentang Air Susu Ibu atau ASI. Sebagaimana diketahui, memberikan ASI atau tidak pada bayi yang dilahirkan sebenarnya memang adalah hak prerogatif bagi sang ibu. Namun, sebelum memutuskan untuk tidak memberikan ASI, ada baiknya kita mengetahui berbagai manfaat dan kelebihan yang diberikan oleh ASI yang tidak akan bisa didapatkan jika bayi mengkonsumsi susu jenis lainnya. Berikut adalah berbagai kelebihan tersebut.
Mengapa ASI jauh lebih baik bagi bayi?
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mencanangkan program yang disebut sebagai Gerakan Nasional Sadar Gizi. Dalam program ini, diharapkan pengetahuan gizi masyarakat semakin membaik sehingga akan lebih memperhatikan asupan gizi harian dan membuatnya menjadi lebih sehat. Bagi anak-anak sendiri, mengkonsumsi makanan bergizi setiap hari akan mendukung perkembangan fisik dan mentalnya agar menjadi maksimal. Demi memberikan asupan bergizi yang mendukung kesehatan dan perkembangan bayi, ada baiknya mereka mengkonsumsi ASI eksklusif pada enam bulan pertama usianya karena bisa memberikan beragam manfaat seperti sebagai berikut.
- Di dalam ASI, kita bisa mendapatkan berbagai nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bayi seperti vitamin, protein, dan lemak. Tak hanya lebih kaya akan kandungan gizi, ASI juga cenderung lebih mudah dicerna oleh pencernaan bayi jika dibandingkan dengan susu formula atau susu lainnya.
- ASI Sendiri memiliki kelebihan berupa adanya kandungan antibodi yang mampu membuat tubuh bayi lebih kuat dalam melawan berbagai serangan bakteri dan virus yang bisa menyebabkan penyakit. Dalam sebuah penelitian sendiri, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif akan mampu menurunkan resiko terkena berbagai penyakit berbahaya seperti asma dan gangguan pernafasan lainnya, diare dan muntah-muntah, infeksi telinga dan infeksi dada, sembelit, eksim dan kelainan kronis lainnya pada kulit, hingga obesitas yang bisa saja berlanjut menjadi penyakit diabetes dan penyakit berbahaya lainnya pada saat usianya bertambah nantinya.
- Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif juga disebut-sebut mampu meningkatkan kualitas IQ-nya sehingga Ia pun tumbuh menjadi anak yang cerdas.
Tak hanya dalam enam bulan pertama, ASI disarankan untuk dikonsumsi hingga anak berusia 2 tahun dengan didampingi oleh asupan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi. Dengan mendapatkan kedua hal ini, maka pertumbuhan dan kesehatan bayi akan tetap terjaga dengan maksimal.
Menyusui juga bermanfaat bagi ibu
Berbeda dengan memberikan susu formula atau susu lainnya yang hanya akan memberikan manfaat bagi bayi saja, menyusui ternyata juga bisa memberikan manfaat kesehatan bagi ibu seperti sebagai berikut.
- Dengan menyusui, ibu akan menurunkan resiko terkena penyakit berbahaya seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis.
- Menyusui juga membuat ibu mampu membakar setidaknya 500 kalori. Hal ini tentu akan membuat ibu yang baru saja melahirkan bisa lebih cepat mendapatkan kembali tubuh yang langsing.
- Menyusui akan membuat tubuh ibu menunda datangnya menstruasi sehingga bisa menjadi alat kontrasepsi alami untuk menunda kehamilan berikutnya.
- Menyusui juga akan membuat tubuh ibu melepas hormon oksitosin yang akan membantu pemulihan rahim setelah melahirkan.
Mengenal mitos tentang ASI yang ternyata tidak benar adanya
Tahukah anda jika ada mitos-mitos yang tidak benar adanya namun telah berkembang di masyarakat yang menyebabkan banyak ibu memilih untuk tidak memberikan ASI bagi buah hatinya. Berikut adalah beberapa mitos tersebut.
- Susu formula lebih bergizi dibandingkan dengan ASI
Jangan mudah percaya dengan iklan yang menyebutkan bahwa susu formula memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa sehingga seakan-akan lebih baik dari ASI. Penelitian kesehatan membuktikan bahwa susu formula tidak memiliki antibodi, sel-sel hidup, hormon, hingga berbagai enzim yang ada dalam ASI. Padahal, nutrisi-nutrisi inilah yang akan memberikan perlindungan bagi tubuh bayi dari berbagai penyakit dan infeksi secara maksimal. Kebanyakan susu formula juga mengedepankan kandungan yang membuat bayi semakin cerdas. Padahal, ASI sendiri sudah memiliki kemampuan mencerdaskan bayi tersebut dengan lebih baik.
- Menyusui akan membuat payudara mengendur
Banyak wanita yang berpikir jika menyusui akan membuat payudaranya mengendur dan tidak lagi cantik. Padahal, hal ini tidak benar adanya. Penurunan berat badan setelah hamil dan bertambahnya usia pada wanitalah yang lebih berperan dalam mengendurnya payudara.
- Ada wanita yang tidak memproduksi ASI dengan cukup
Meskipun memiliki payudara dengan ukuran yang kecil, bukan berarti wanita tidak bisa memproduksi ASI dengan cukup. Dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi setiap hari, maka produksi ASI bisa terus lancar.
- Wanita karir tidak akan bisa memberikan ASI ekslusif
Perkembangan teknologi membuat ibu hamil bisa memompa ASI-nya dan menyimpannya dalam botol atau kemasan khusus yang akan disimpan pada lemari es. ASI dalam botol ini bisa dihangatkan kembali dan diberikan pada bayi meskipun ibu masih di tempat kerja. Hal ini berarti wanita karir tetap mampu memberikan ASI ekslusif bagi buah hatinya.