Terbit: 1 April 2014 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Makanan memberikan kita energi yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan sehari-hari, sedangkan untuk balita, energi dibutuhkan untuk pertumbuhan mereka. Proses pertumbuhan ini membutuhkan banyak bahan bakar, jadi anda mungkin akan terkejut dengan jumlah makanan yang bisa dikonsumsi si kecil.

Makanan Untuk Bayi

Cara terbaik untuk mengukur berapa banyak makanan yang dibutuhkan si kecil adalah dengan melihat nafsu makan mereka. Hari ini mereka mungkin akan kelihatan sangat lapar, tapi besoknya biasa saja, pada tahap ini nafsu makan si kecil memang sering berubah-ubah. Asalkan anda menyediakan si kecil menu makanan yang seimbang, diet yang sehat, dan memperhatikan respon lapar dan kenyang mereka, anda bisa cukup yakin bahwa si kecil makan dengan baik.
Makanan yang bervariasi dengan porsi yang tidak berlebihan adalah penjelasan terbaik dari pola makan seimbang, setiap kelompok makanan akan menyediakan tubuh nutrisi yang berbeda supaya kita tetap sehat. Melewatkan kelompok makanan tertentu bisa mengakibatkan kualitas kesehatan yang buruk dan berbagai penyakit.

Anak-anak lebih membutuhkan pola makan yang berkualitas daripada orang dewasa karena mereka masih dalam masa pertumbuhan, jika anak-anak hanya di beri kue dan biskuit, mereka akan kehilangan sejumlah mineral dan vitamin yang penting. Di sisi lain, pola makan yang hanya terdiri dari buah dan sayuran juga tidak baik untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan karena anak-anak juga membutuhkan lemak dan zat tepung untuk memberi mereka kalori agar bertenaga.

Selama sepuluh tahun terakhir kita telah dimotivasi untuk mengadopsi pola makan sehat yang terdiri dari makanan kaya biji-bijian utuh, buah dan sayuran. Tetapi, bayi dan anak-anak tidak seharusnya diberi makanan rendah lemak atau rendah kalori. Bukan berarti mereka boleh makan donat atau keripik dengan bebas, makanan tersebut hanya boleh di berikan sesekali saja.

Membatasi makanan berkadar gula tinggi pada anak-anak adalah ide yang bagus, karena jika tidak dibatasi anak-anak cenderung hanya akan menyukai makanan manis dan menolak makanan lainnya. Terlalu banyak makanan manis juga dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Bayi dan anak-anak membutuhkan pola makan yang sehat dan seimbang, pola makan yang kaya akan buah dan sayuran segar, dan karbohidrat kompleks seperti pasta dan kentang. Pola makan seperti ini akan memberikan si kecil bahan bakar tepat yang diperlukan untuk masa pertumbuhan dan memberikan mereka cukup energi untuk beraktivitas, kunci dari pola makan yang sehat untuk keluarga anda adalah kesederhanaan. Cobalah untuk tidak menyediakan jenis makanan tertentu terlalu banyak atau terlalu sedikit.

4 jenis makanan sehat untuk bayi:

1. Ketahui tanda-tanda kenyang
Seorang bayi sudah merasa cukup untuk makan ketika dia menutup matanya, melepaskan puting susu, atau menarik diri, kata John Worobey, Ph.D., ketua departemen ilmu gizi di Rutgers University, New Brunswick, NJ. Jangan paksa bayi Anda untuk menghabiskan botolnya.

2. Hindari menggunakan makanan untuk menenangkan
Anda harus sering memberi makan bayi yang baru lahir dan sesuai permintaan, tapi bayi yang sudah lebih tua dan rewel antara waktu makan atau tidak lama setelah ia telah mengosongkan payudara ibunya atau selesai dari botol, tidak selalu membutuhkan banyak makanan untuk merasa lebih baik. Pertama, coba tawarkan bayi Anda empeng, atau membantunya bersantai dengan goyangan, bernyanyi, atau menyuruhnya diam, saran dari Jennifer Helmcamp, MD, asisten profesor pediatri di Texas A & M Pusat Ilmu Kesehatan di Round Rock.

3. Coba makanan padat
Selama tahun pertama, sumber utama kalori dan nutrisi anak harus ASI atau susu formula, kata Dr Helmcamp. Meski bayi baru mulai makan makanan padat sekitar usia enam bulan, menyantap makanan padat di tahap ini hanya membiasakan mereka merasakan makanan padat dalam mulut dan melatih mereka untuk makan. Si bayi tidak perlu menghabiskan makanan padat yang disajikan padanya.

4. Ingatlah metode penghitungan berat badan ideal
Berat badan bayi seharusnya dua kali lipat berat badan lahir ketika usianya sekitar 4 bulan, dan tiga kali lipat hingga ulang tahun pertamanya. Bicarakan dengan dokter anak Anda jika bayi Anda melebihi pedoman ini.

Ide yang bagus untuk memperkenalkan si kecil kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat sedini mungkin, hindari kebiasaan diet tidak sehat dalam keluarga anda dengan menyemangati semua anggota keluarga untuk memilih makanan sehat tanpa membuatnya terdengar seperti pilihan sehat. Contohnya, daripada memberikan si kecil kue dan biskuit untuk snack pagi, coba berikan dia buah-buahan (segar atau kering).

Juga, hindari membeli makanan bergula dan berlemak saat belanja agar tidak ada godaan untuk mengkonsumsi makanan yang tidak sehat baik bagi anda maupun si kecil. Tapi, jangan melarang si kecil makan coklat batang atau beberapa kantung keripik, Karena hal ini akan membuat junk food terlihat lebih menggoda. Coba berikan si kecil buah-buahan yang tidak biasa, seperti kiwi, nanas, atau custard apel. Anak-anak suka makanan dengan bentuk, warna, dan tekstur yang berbeda.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi