Terbit: 21 April 2017 | Diperbarui: 27 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Menyapih bayi adalah sesuatu hal yang harus diperhatikan oleh semua orang tua mengingat hal ini cukup sulit untuk dilakukan. Tidak semua bayi bisa langsung mau berhenti mengkonsumsi ASI dan mau mengkonsumsi makanan yang kita berikan. Selain itu, ada kecenderungan bayi akan mengalami gangguan pencernaan andai kita secara sembarangan memberikan makanan padanya pada saat awal-awal proses menyapih. Lantas, makanan apa sajakah yang sebaiknya kita hindari agar bayi tidak mengalami masalah kesehatan saat baru disapih?

Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Jika Kita Ingin Menyapih Bayi

Makanan kaya gula dan garam
Meskipun terasa enak, ada baiknya makanan yang kaya akan kandungan gula dan garam tidak diberikan pada anak sebelum usianya dua tahun. Jika kita memberikannya, dikhawatirkan anak akan mengalami kerusakan gigi. Dalam banyak kasus, hal ini juga akan membuat anak lebih beresiko terkena obesitas. Selain itu, makanan yang kaya garam juga bisa membuat ginjal bayi menderita, menyebabkan perut kembung, hingga dehidrasi.

Seafood dan daging sapi
Sebelum usianya mencapai 9 bulan, ada baiknya kita tidak memberikan anak seafood karena adanya resiko keracunan. Padatnya tekstur daging sapi juga bisa membuat pencernaan anak terganggu sehingga perutnya pun akan terasa sakit.

Susu sapi murni
Susu memang termasuk dalam minuman yang sehat dan sangat direkomendasikan bagi anak. Hanya saja, ada baiknya susu sapi atau susu segar tidak diberikan pada bayi yang berusia di bawah 1 tahun. Menurut pakar kesehatan, pada usia ini, sistem pencernaannya ternyata belum benar-benar siap untuk mencerna susu tersebut sehingga hal ini tentu bisa memicu diare pada bayi.

Kacang
Meskipun termasuk dalam makanan yang kaya akan gizi, kacang yang berukuran kecil ini ternyata bisa menyebabkan bayi tersedak. Hal ini disebabkan oleh kemampuan mengunyah dan menelan makanan pada bayi yang belum terlalu baik, khususnya pada makanan dengan ukuran kecil dan tekstur yang cenderung keras.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi