Terbit: 19 February 2018 | Diperbarui: 8 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tak dapat dipungkiri, ASI adalah makanan yang terbaik bagi bayi. Namun seiring pertumbuhan bayi, kebutuhan nutrisi bayi semakin banyak dan ASI tak mampu lagi mencukupi semua kebutuhan tersebut. Karena itu Anda memerlukan makanan pendamping ASI (MPASI).

Kenali Tahapan Memberikan MPASI Pada Bayi

Sebelum memberikan MPASI, pastikan bahwa bayi sudah siap untuk makan. Umumnya sistem pencernaan bayi siap mencerna makanan padat setelah berusia 6 bulan. Beberapa tanda kesiapan bayi antara lain bayi sudah bisa duduk dan menahan kepalanya dalam posisi tegak secara konsisten, tertarik pada makanan yang dimakan orang tuanya, dan bisa menarik bibir bawahnya untuk mengambil makanan dari sendok.

Untuk memberikan MPASI, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan orang tua. Mulailah dari makanan yang lembut karena pencernaan bayi terbiasa mencerna makanan dengan tekstur cair seperti ASI. Memberi makanan dengan tekstur padat akan membuat pencernaan bayi terganggu dan dapat menyebabkan sembelit. Berikut ini tahapan memberikan makanan pada bayi:

Makanan pertama

Saat memberikan makanan pertama bagi bayi, berikan makanan lembut seperti buah yang dihaluskan, atau air jeruk. Awali dengan makanan bertekstur lembut, lalu naikkan teksturnya secara bertahap, tergantung kondisi pencernaan bayi. Beri jarak 3-5 hari untuk memperkenalkan tiap jenis makanan baru. Hal ini penting untuk mengetahui reaksi bayi pada makanan yang diberikan apakah akan menyebabkan diare, muntah atau ruam. Jika muncul gejala tersebut, sebaiknya hentikan pemberian makanan tersebut dan ganti dengan makanan lainnya.

Di usia 6 bulan ini Anda juga bisa memberikan sereal bayi dengan campuran ASI atau susu formula. Semakin lama, tingkatkan tekstur kekentalannya dan tingkatkan jumlahnya. Berikan sereal khusus bayi yang diperkaya dengan zat besi, oatmeal atau gandum.

Finger food

Setelah bayi terbiasa dengan makanan lembut, Anda dapat memberikan finger food sehingga mudah digenggam dan dimakan oleh bayi. Pada usia 8-10 bulan bayi sudah bisa mengonsumsi finger food dalam porsi yang lebih besar.

Makanan lanjutan

Setelah usia 1 tahun, pilihan makanan bayi makin banyak. Makanan dengan protein seperti daging ayam, telur rebus sudah bisa diberikan pada bayi. Karbohidrat seperti roti dan nasi juga bisa diberikan pada bayi sesuai selera. Bayi juga sudah bisa mengonsumsi gula dan garam dalam bumbu masakan serta sudah boleh minum air putih.

Di atas usia 1 tahun, bayi juga bisa dilatih untuk disiplin makan dengan jadwal 3 kali sehari. Bayi juga sudah bisa mengonsumsi susu sapi namun perhatikan apakah anak Anda memiliki alergi pada susu sapi atau tidak.

Meskipun bayi sudah makan makanan padat, Anda tetap bisa memberikan ASI hingga berusia 2 tahun. Namun jangan menyusui bayi di saat menjelang waktu makan karena akan membuatnya kenyang dan tidak nafsu makan. Bila bayi sedang tidak tertarik untuk makan, jangan paksa dia untuk makan saat itu juga, namun tunggu beberapa saat lalu tawarkan lagi untuk makan. Melatih bayi untuk makan makanan padat memang membutuhkan waktu lama dan kesabaran dari orang tuanya, jadi bersabarlah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi