DokterSehat.Com – Kita tentu sering mendengar pendapat dari pakar kesehatan dimana bayi yang baru lahir setidaknya tidak diberi makanan apapun selain ASI hingga bayi berusia enam bulan. Kondisi ini dikarenakan saluran pencernaan bayi yang belum benar-benar sempurna sehingga sebaiknya hanya mengkonsumsi ASI yang kaya akan gizi sekaligus tidak membahayakan saluran pencernaan. Yang menjadi pertanyaan adalah, jika hingga berusia enam bulan bayi tidak boleh mengkonsumsi makanan selain ASI, apakah bayi juga tidak boleh meminum air putih pada usia tersebut?
Jawaban dari pertanyaan tersebut ternyata adalah tidak. Bayi tetap hanya diperbolehkan mengkonsumsi ASI saja mengingat kandungan ASI sendiri pada dasarnya adalah cairan sehingga bayi tidak akan memiliki masalah pada keseimbangan cairan tubuhnya. Bayi baru diperbolehkan mengkonsumsi air putih setelah usianya mencapai enam bulan dan itupun dengan memakai sendok kecil sedikit demi sedikit, bukan langsung meminumnya layaknya meminum ASI. Asupan air putih pun ada baiknya tidak berlebihan mengingat saluran pencernaannya pun masih dalam tahap pengembangan dalam mencerna berbagai macam makanan dan minuman. Air putih, meskipun dalam jumlah yang sedikit akan membuat perut bayi tidak mudah merasa terlalu penuh sehingga akan tetap mendapatkan kandungan gizi yang seimbang dari ASI.
Biasanya, air bisa mulai mengkonsumsi air putih jika bayi mengalami sembelit karena saluran pencernaannya masih beradaptasi dengan makanan yang lebih padat daripada ASI. Dengan adanya tambahan air putih, maka masalah kurangnya asupan cairan di dalam tubuh bisa teratasi. Selain itu, cobalah untuk memberikan air putih selepas pemberian ASI pada bayi. Hanya saja, jangan berikan air terlalu banyak karena bisa jadi tubuhnya akan kesulitan melakukan penyerapan pada ASI yang baru saja diberikan.
Sebelum saluran pencernaannya benar-benar sempurna, bayi memang sebaiknya jangan diberi air putih terlebih dahulu. Dalam beberapa kasus, bayi yang diberikan banyak air putih saat tubuh belum membutuhkannya bisa membuatnya mengalami keracunan air mengingat konsentrasi sodium dalam tubuh akan menjadi lebih cair dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh bayi bisa mengalami gangguan dan memicu bayi mengalami kejang-kejang.