DokterSehat.Com – Usia balita adalah masa dimana kita harus mengenalkan anak pada berbagai makanan sehat layaknya sayuran dan buah-buahan. Andai kita tidak melakukannya, dikhawatirkan anak akan menjadi seseorang yang pemilih saat makan mengingat makanan-makanan sehat ini seringkali tidak seenak makanan yang kurang sehat layaknya gorengan dan makanan lainnya. Namun, pakar gizi dr. Monica Joice Viona Parasvati, SpGK menyebutkan jika kita juga tidak bisa asal-asalan memberikan asupan makanan sehat pada balita, khususnya jika anak masih dalam usia enam hingga delapan bulan.
Setelah berusia enam bulan, anak memang harus diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI agar bisa semakin sehat dan mendapatkan pertumbuhan yang maksimal. Namun, menurut dr. Monica, ada baiknya kita tidak terburu-buru memberikan sayur saat bayi masih berkisar enam hingga delapan bulan. Pada usia ini, saluran pencernannya masih belum benar-benar sempurna sehingga makanan sehat yang kaya akan serat ini bisa menyebabkan masalah pada saluran pencernaannya. Hanya saja, andai kita ingin memberikan buah pada bayi, kita bisa memberikan buah dengan tekstur yang cenderung lembut layaknya papaya, alpukat, dan juga tomat yang sudah matang. Setelah usianya melebihi delapan bulan, barulah kita bisa memberikan asupan yang berserat dan lebih berat.
Salah satu buah yang kurang direkomendasikan bagi balita adalah buah apel. Memang, buah ini bisa memberikan banyak manfaat kesehatan bagi orang dewasa. Namun, jika kita meminta balita memakannya, bisa jadi Ia malah akan mengalami sembelit dan trauma sehingga tidak mau lagi memakannya. Apel ternyata memiliki zat yang mampu membuat kotoran menjadi lebih kental. Tak hanya itu, apel ternyata juga bisa membuat perut bayi menjadi mudah kenyang sehingga yang terjadi justru setelah diberi apel, anak tidak lagi mau makan lagi. Padahal, anak harus mendapatkan kadar gizi yang cukup setiap harinya agar pertumbuhannya bisa berlangsung dengan maksimal dan sistem kekebalan tubuhnya semakin baik dalam mencegah munculnya berbagai macam penyakit.