Terbit: 18 December 2020 | Diperbarui: 18 July 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Buah untuk bayi adalah sesuatu yang penting ketika anak mulai memasuki usia 6 bulan. Pada usia ini bayi juga mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Simak penjelasan selengkapnya mengenai buah apa saja yang bisa dikonsumsi.

14 Buah untuk Bayi yang Aman Dikonsumsi

Berbagai Buah untuk Bayi yang Baik untuk Dikonsumsi

Saat bayi berusia 6-8 bulan, makanan bertekstur lembut seperti bubur umumnya sudah dapat diberikan. Mulailah dengan buah-buahan yang mudah dicerna. Saus apel, pisang tumbuk, atau bubur pir adalah contoh buah-buahan yang dapat dengan mudah dicerna.

Namun, pemberian buah pada bayi sampai dengan usia 2 tahun bukanlah yang utama dan sebaiknya hanya diberikan dengan porsi yang sangat sedikit, hanya untuk pengenalan saja.  Hal ini disebabkan karena sistem pencernaan bayi sebelum usia 2 tahun belum sempurna, sementara serat pada buah menghambat penyerapan nutrisi penting lain yang didapatkan dari makanan lain.

Berikut adalah berbagai buah yang baik dikonsumsi oleh bayi, antara lain:

1. Pisang

Pisang adalah salah satu buah yang kaya akan karbohidrat sehingga berguna untuk mendukung energi anak. Selain itu, buah untuk bayi 6 bulan ini juga menunjang kesehatan saluran pencernaan. Saat menyajikan pisang untuk bayi, pastikan sudah matang dan dihaluskan.

2. Alpukat

Alpukat termasuk buah yang memiliki kandungan protein tinggi dan kaya akan lemak tak jenuh tunggal, jenis lemak yang membantu mencegah penyakit jantung. Pastikan Anda hanya menyajikan alpukat yang matang dan sudah dihaluskan.

3. Labu Madu

Buah yang memiliki rasa manis ini yang umumnya disukai oleh bayi. Buah ini menawarkan antioksidan beta-karoten, vitamin C, kalium, serat, folat, vitamin B, dan omega-3. Cukup kukus atau rebus buah ini kemudian haluskan hingga rata.

4. Tomat

Buah untuk bayi 6 bulan berikutnya yang cukup mudah didapatkan adalah tomat. Tomat adalah sumber likopen yang sangat baik, pigmen antioksidan yang membantu mencegah kanker dan penyakit jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa likopen dalam tomat dapat diserap lebih efisien oleh tubuh jika telah dimasak dengan sedikit minyak sehat.

5. Raspberry

Raspberry mengandung asam ellagic (ellagic acid) yang dapat membantu melindungi tubuh dari kanker. Dari semua buah-buahan, raspberry mengemas serat paling banyak. Zat antioksidan lainnya yang membantu mengurangi risiko kanker adalah lutein.

6. Kiwi

Buah untuk bayi berikutnya yang baik untuk mendukung kesehatannya adalah kiwi. Memberikan buah ini pada bayi adalah cara yang baik memenuhi kebutuhan vitamin C dan serat. Kiwi bisa diiris tipis-tipis atau langsung dikerok dengan sendok. Selain itu, Anda juga bisa menyajikannya dalam bentuk smoothie.

7. Strawberry

Strawberry sering kali menjadi buah favorit dalam daftar buah-buahan untuk bayi. Pilihlah buah yang berwarna merah (tidak terlalu banyak bercak putih). Sebelum disajikan pada anak, cuci buah terlebih dahulu dan keringkan secara menyeluruh. Agar buah tidak membusuk dengan cepat, simpan pada wadah ditutupi dengan pembungkus kertas.

8. Semangka

Semangka adalah buah yang memiliki kandungan air tinggi dan kaya akan antioksidan serta vitamin. Selain dijus, semangka juga bisa disajikan dengan memotongnya seperti dadu atau diiris tipis-tipis. Agar memberikan kesegaran yang maksimal, sajikan dalam keadaan dingin.

9. Apel

Buah untuk bayi ini sebaiknya disajikan dalam bentuk bubur karena jika Anda menyajikannya dalam bentuk utuh hal itu bisa menyebabkan bayi tersedak. Menghaluskan apel membuat bayi dapat lebih mudah untuk mengunyahnya.

10. Anggur

Sama halnya seperti apel, anggur juga berisiko membuat anak tersedak. Agar hal ini tidak terjadi, Anda hanya perlu memotongnya menjadi dua atau empat bagian. Variasikan berbagai jenis buah anggur antara yang hijau, merah, dan hitam supaya anak tetap tertarik untuk mengonsumsinya.

11. Mangga

Mangga adalah buah untuk bayi yang cukup sering disajikan oleh beberapa orang tua. Anda bisa menyajikan dalam bentuk potongan dadu kecil, diiris tipis, atau dalam bentuk bubur. Pada umumnya, bayi akan suka mengonsumsi mangga dalam bentuk smoothie karena lembut, kental, dan manis.

12. Pir

Buah ini memiliki berbagai jenis varietas mulai dari yang berwarna hijau, merah, dan cokelat. Sama seperti mangga, buah pir juga menjadi salah satu buah cukup sering disajikan oleh orang tua.

Selain kaya akan serat, pir juga kaya akan vitamin dan berbagai mineral penting yang mendukung daya tahan tubuh, kesehatan saluran cerna, hingga menurunkan risiko penyakit kanker.

13. Aprikot

Menyusun daftar buah untuk bayi tidak lengkap rasanya tanpa memasukan buah aprikot. Dibanding buah lainnya, aprikot mungkin sulit untuk ditemukan. Namun buah ini mengandung banyak air, beragam antioksidan, dan vitamin. Konsumsi buah ini adalah pilihan yang baik untuk membantu mengatasi sembelit pada bayi.

14. Plum

Jika Anda ingin mencari variasi lain dari aprikot, Anda bisa memilih buah plum. Buah yang memiliki kulit berwarna merah, ungu, hijau, kuning, atau oranye ini sebaiknya disajikan dalam bentuk yang lembut. Cobalah berbagai varietas untuk melihat mana yang paling disukai anak. Jika anak kesulitan mengunyah, Anda bisa mengupas kulitnya terlebih dahulu.

Nah, itulah berbagai buah untuk bayi yang bisa Anda coba.

Memvariasikan Konsumsi Buah

Jika anak Anda lebih menyukai salah salah satu buah dibanding buah lainnya selama beberapa waktu kemudian tiba-tiba menjadi tidak suka terhadap buah tersebut, hal itu adalah sesuatu yang normal.

Saat hal tersebut terjadi, sepertinya orang tua harus menyelang-nyelingkan buah setiap minggunya. Persiapkanlah dua jenis buah atau lebih karena Anda tidak akan pernah tahu kapan anak berubah pikiran.

Selain itu, cobalah untuk tidak sepenuhnya menghilangkan buah yang ditolaknya. Berikanlah jeda selama beberapa hari kemudian Anda bisa mencobanya lagi. Ciptakan suasana senang saat Anda menyuapi bayi dengan buah, terkadang perubahan kecil dapat membuat perbedaan besar.

Metode Memasak Makanan Bayi

Mengukus atau merebus adalah metode yang bisa membuat makanan menjadi halus. Selain itu, cara lain yang bisa digunakan untuk menciptakan tekstur yang halus adalah dengan food processor atau food mill (untuk bayi yang lebih muda yang baru memulai makanan padat). Pada bayi yang lebih tua, Anda bisa menghaluskan dengan garpu agar teksturnya lebih tebal. Jika ingin segera dikonsumsi encerkan makanan sesuai kebutuhan.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan sedikit ASI, susu formula, atau air. Hindari untuk mendinginkan atau membekukan sebagian makanan yang dikonsumsi dan menyajikan sisanya nanti karena hal itu berisiko meningkatkan penyakit akibat bakteri.

 

  1. Karpinske, Stephanie. 2020. A Superfood List for Babies and Toddlers. https://www.parents.com/recipes/a-superfood-list-for-babies-and-toddlers/. (Diakses pada 18 Desember 2020).
  2. Palanjian, Amy. Master List Of Fruits For Kids. https://www.yummytoddlerfood.com/advice/fruits-for-kids/. (Diakses pada 18 Desember 2020).
  3. White, Jennifer. 2020. How to Prepare Fruits and Veggies for Baby Food. https://www.verywellfamily.com/how-to-prepare-fruits-and-veggies-for-baby-food-284432. (Diakses pada 18 Desember 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi