Terbit: 23 February 2018 | Diperbarui: 25 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kita tentu sering mendengar bahwa saat menyusui ibu sebaiknya mengonsumsi bahan makanan tertentu yang disebut-sebut memberikan manfaat khusus. Biasanya untuk ibu menyusui bahan makanan yang cukup sering disarankan adalah daun katuk, kira-kira apakah benar daun katuk baik untuk ibu menyusui?

Benarkah Daun Katuk Baik Untuk Ibu Menyusui?

Saat masa menyusui, ada berbagai macam jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh ibu. Zat gizi tersebut harus dipilih agar sesuai dengan kebutuhan ibu selama menyusui yaitu untuk memproduksi ASI.

Salah satu jenis zat gizi yang dibutuhkan ibu dalam masa menyusui adalah asam folat. Asam folat dibutuhkan ibu menyusui untuk membentuk sistem tubuh dan sel darah merah.

Salah satu bahan makanan yang memiliki banyak kandungan asam folat adalah golongan kacang-kacangan dan daun berwarna hijau gelap. Contohnya seperti tempe, kacang kedelai, tahu dan sayur bayam atau brokoli.

Pada buku Pedoman Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui, dianjurkan untuk ibu mengonsumsi daun katuk atau daun sejenisnya seperti, daun torbangun (sayuran di daerah Sumatera Barat), untuk mendukung proses menyusui. Hal ini juga terkait dengan adanya kandungan asam folat pada daun katuk yang juga memiliki warna hijau gelap.

Daun katuk memiliki keunggulan karena mampu melancarkan produksi ASI. Sehingga selain daun katuk dapat memberikan manfaat yaitu untuk meningkatkan asupan asam folat ibu serta melancarkan produksi ASI.

Kebutuhan asam folat ibu menyusui mendapatkan penambahan sebesar 100 mcg setiap harinya. Kebutuhan tambahan ini dapat diperoleh dari 200 gram daun bayam (5-10 sendok sayur bayam rebus).

Mengonsumsi sayur berdaun hijau baik untuk meningkatkan asupan asam folat ibu menyusui. Bahan makanan yang mengandung banyak asam folat tidak hanya dari daun katuk, namun jika ibu ingin mengonsumsi daun katuk agar mendapatkan manfaat melancarkan produski ASI, maka tidak ada salahnya mencoba kan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi