DokterSehat.Com – Banyak orangtua yang memilih untuk memberikan teh untuk bayi. Dengan memberikan teh manis, sehingga anak tidak akan terlalu sering meminta susu karena memang teh juga bisa memberikan rasa yang manis dan enak untuk dinikmati. Sebagaimana kita ketahui, teh termasuk dalam minuman yang sehat jika dikonsumsi bagi orang dewasa. Namun, sebuah pertanyaan pun muncul, apakah teh untuk balita aman dikonsumsi? Bolehkah bayi minum teh? Bolehkah bayi minum teh manis?
Pakar kesehatan gizi Dhvani Shah menyebutkan bahwa teh memang bisa memberikan manfaat kesehatan bagi saluran pencernaan, membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik, hingga menurunkan risiko terkena beberapa jenis penyakit. Hanya saja, tubuh orang dewasa dan tubuh balita ternyata merespons minuman yang nikmat ini dengan cara yang berbeda.
Bagi tubuh balita, konsumsi teh ternyata bisa memicu gangguan proses penyerapan kalsium pada tubuh. Alhasil, anak yang sering meminum teh ternyata berisiko mengalami malcalcification dan juga defisiensi kalsium. Jika hal ini terus terjadi, dikhawatirkan fungsi otak, fungsi otot, sistem saraf, hingga pertumbuhan struktur anak akan mengalami gangguan.
Bolehkah balita minum teh setiap hari?
Menurut Dhavni, balita yang terbiasa mengonsumsi teh akan berisiko mengalami penurunan kepadatan tulang, pelemahan kekuatan otot, susah untuk berkonsentrasi, mudah rewel, mengalami gangguan perilaku, dan mudah mengalami rasa sakit pada anggota badan bagian bawah.
Selain meminum teh secara langsung, ada baiknya kita juga tidak mencampurkan susu atau biskuit pada minuman teh yang diperuntukkan bagi balita. Hal ini ternyata bisa membuat protein casein pada susu tercampur dengan protein katekin pada teh yang bisa menyebabkan balita kecanduan minuman tersebut. Padahal, konsumsi teh yang berlebihan bisa memberikan dampak kesehatan yang kurang baik bagi balita seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya terlebih dulu pertimbangkan bila memberikan teh bagi balita demi menjaga kesehatan tubuhnya.
Nah, di balik risiko bayi minum teh, ternyata berbagai jenis teh yang terbuat dari bahan herbal berkhasiat mengobati beberapa penyakit pada anak.
Manfaat Berbagai Jenis Teh untuk Anak
Berikut adalah beberapa sifat dari jenis teh berkhasiat menyembuhkan, yang harus Anda pertimbangkan termasuk teh di menu anak Anda:
1. Kecemasan
Peneliti menyimpulkan bahwa persentase signifikan anak-anak menderita masalah kecemasan pada usia muda.
Ketika anak Anda menghadapi kecemasan atau stres di sekolah karena pelajaran, persaingan, atau tekanan teman sebaya, Anda dapat memberikan secangkir teh yang menyegarkan kepadanya. Konsumsi teh berkhasiat memberi relaksasi sistem saraf, mengurangi stres dan ketegangan.
Beberapa teh terbaik untuk mengobati kecemasan pada anak-anak adalah oat straw, chamomile, passionflower, dan skullcap.
2. Kolik
Bayi penderita kolik dapat meminum teh hangat, yang dapat memulihkan dari gejala yang tidak nyaman. Anak-anak minum teh yang terbuat dari peppermint dan chamomile dapat membantu mengobati sakit perut pada bayi.
Beberapa dokter juga menyarankan ibu menyusui untuk minum secangkir teh hangat, sehingga anak penedrita kolik yang mereka tangani bisa sembuh dari kondisi tersebut, atau, Anda juga dapat menggunakan obat tetes dan membantu memberi teh herbal pada bayi untuk menenangkan.
3. Konstipasi
Anak-anak yang menderita konstipasi atau sembelit juga dapat terbebas dari kondisi tersebut, dengan meminum sedikit teh setiap hari.
Anda dapat menyiapkan teh biji rami dan menggunakan teh yang disaring untuk menemani sarapan oatmeal si kecil.
Sebagai alternatif, Anda juga dapat mencampur ¼ cangkir teh biji rami dengan 4 ons jus jeruk atau apel segar. Sebaiknya anak mengonsumsi campuran ini sekali sehari.
4. Batuk
Secangkir teh panas yang diseduh membantu menyembuhkan batuk dan pilek biasa, dan anak Anda juga bisa sembuh dari sakit kepala akut.
Ketika anak menderita batuk karena sakit tenggorokan, orangtua dapat menyiapkan teh atau teh akar dengan marshmallow atau manisan kenyal yang lembut.
Jika mengalami batuk dengan hidung tersumbat, anak perlu mengonsumsi licorice atau teh coltsfoot.
Anak Anda juga bisa minum teh peppermint, yang berfungsi sebagai penekan batuk ringan. Sifat menenangkan dari bantuan metanol bisa menyembuhkan batuk terus-menerus dan anak Anda bisa tidur nyenyak.
5. Demam
Ketika anak menderita demam tinggi, ia dapat minum secangkir teh hangat untuk mengatasi kedinginan dan mengeluarkan banyak keringat. Ini membantu mempersingkat intensitas dan durasi demamnya.
Beberapa teh yang berguna untuk demam pada anak-anak termasuk peppermint, licorice, lemon balm, dan chamomile.
Ketika usia anak di atas dua tahun, Anda dapat membuatkan teh empat kali sehari, selama demam masih tinggi. Sajikan teh panas, sejauh anak Anda bisa mentolerir.
6. Mual
Anak-anak menderita mual karena sakit perut, infeksi di saluran pencernaan atau muntah terus-menerus; Teh yang menyegarkan dapat membantu mengatasi gejalanya. Salah satu teh terbaik untuk mengobati anak yang mual adalah teh jahe.
Anak mual sering mengalami dehidrasi berat yang dapat memperparah kondisi kesehatannya. Untuk mengatasi masalah seperti itu, anak perlu minum teh, yang menjaga tubuhnya tetap terhidrasi.
Untuk mengobati mual akut, minumlah setengah cangkir teh jahe, tiga kali sehari selama 24 jam pertama.
Teh jahe juga membantu anak memulihkan kondisi mabuk perjalanan. Minumlah teh jahe hangat sebelum atau selama di perjalanan untuk membantu mengatasi mabuk perjalanan.
Nah, sudah tahu jawabannya, kan, Teman Sehat?