DokterSehat.Com – Jika kita menilik dasar pola makan sehat yang ditentukan oleh pemerintah, maka kita kita tentu akan menemukan standar empat sehat lima sempurna yang sudah ada semenjak puluhan tahun yang lalu. Dalam standar ini, sayuran dan buah-buahan memiliki peran penting sebagai penjaga kesehatan tubuh meskipun makanan lainnya juga tidak kalah pentingnya. Sayangnya, kini semakin banyak anak yang kurang menyukai konsumsi sayuran dan buah-buahan karena semenjak kecil tidak dibiasakan oleh orang tuanya dan cenderung lebih memilih makanan yang kaya akan lemak ataupun gula karena terasa jauh lebih enak. Hal ini ternyata bisa berimbas pada masalah kesehatan bagi sang buah hati di kemudian hari.
Salah seorang pakar kesehatan Dr Frieda Handayani Kawanto berkata jika kini semakin banyak anak yang jarang mengkonsumsi sayuran atau buah-buahan karena bagi mereka makanan ini terasa kurang enak. Hasilnya, anak akan beresiko mengalami lemah otak sehingga cenderung kurang cerdas dan sulit menerima informasi saat belajar. Bahkan, karena kebiasaan anak ini, anak akan sulit untuk berkonsentrasi saat belajar. Anak juga akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang buruk sehingga pada akhirnya akan sangat mudah terkena penyakit berbahaya layaknya kanker, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, atau bahkan yang kini cukup banyak terjadi; obesitas.
Semenjak anak mulai diperkenalkan dengan MPASI, orang tua seharusnya juga mulai mengenalkan berbagai varian rasa pada sang buah hati. Semenjak dini, makanan sehat layaknya sayuran dan buah-buahan sudah harus sering dikonsumsi oleh anak sehingga Ia pun akan mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang setiap hari. Dengan sering mendapatkan makanan dengan gizi seimbang, selain tubuh yang sehat, perkembangan fisik, psikologis, hingga kecerdasan sang anak pun bisa terjaga.
Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, dan berbagai nutrisi penting lain yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, sayuran dan buah-buahan akan sangat baik bagi kesehatan saluran pencernaan anak yang bisa berimbas pada semakin membaiknya daya tahan tubuh dari berbagai penyakit.