DokterSehat.Com– Menghadapi anak yang susah makan memang dibutuhkan kesabaran. Orang tua pasti melakukan segala cara agar anak tetap terjaga asupan gizinya. Kadang banyak orang tua yang memilih menggunakan suplemen untuk membantu asupan nutrisinya dan meningkatkan nafsu makan anak. Benarkah suplemen makanan adalah solusi efektif untuk anak yang susah makan?
Banyak para ahli gizi berpendapat bahwa meskipun anak susah makan, belum tentu mereka kekurangan gizi. Sehingga pemberian suplemen tidak mutlak dibutuhkan. Untuk anak berusia 1-6 tahun berat badan ideal dapat dihitung dengan rumus berikut:
Berat badan ideal (kg) = (usia dalam tahun x2) + 8
Selain menggunakan rumus tersebut, Anda dapat menilai apakah anak kekurangan gizi dari kesehatan fisiknya. Hal ini bisa diamati dari apakah gerak-geriknya lincah, kekenyalan kulit, apakah mulutnya banyak sariawan, dan kukunya termasuk kuku yang sehat atau tidak. Selain itu perlu diamati apakah anak mengalami keterlambatan bicara, atau gangguan perkembangan motorik lainnya.
Suplemen dapat diberikan jika anak mengalami gangguan makan, gangguan perkembangan, tidak makan secara rutin dan makan tidak seimbang, tidak mendapat cukup asupan vitamin D atau paparan sinar matahari. Pemberian suplemen perlu dikonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi agar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh anak.
Pendapat lain dikemukakan oleh ahli kesehatan anak, yaitu pemberian suplemen tidak menyelesaikan masalah sebenarnya, dan dapat menyebabkan orang tua mengandalkan suplemen untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Padahal sumber gizi terbaik adalah yang sealami mungkin dan didapatkan dari makanan. Meskipun suplemen anak terbuat dari bahan alami, namun asupan vitamin dan mineral dari makanan tetap masih lebih baik.
Untuk mengatasi anak yang susah makan, Anda bisa mengatasinya dengan membuat modifikasi makanan dengan tampilan yang menarik, berikan makanan yang padat nutrisi dan bervariasi. Jika anak menolak untuk makan, jangan memaksa anak untuk makan karena hal tersebut dapat membuatnya trauma. Biasakan anak punya jam makan yang teratur agar anak dapat mengenal jam tubuhnya sendiri. Beri anak waktu menyelesaikan makanannya selama 30 menit, habis atau tidak habis segera bereskan makanannya. Hal ini juga membantu agar anak lebih disiplin soal makan.