DokterSehat.Com- ASI merupakan makanan utama bagi bayi terutama dalam 6 bulan pertama kehidupannya. Selain memberikan ASI dengan menyusui atau dengan botol, Anda juga bisa memberikan ASI pada bayi dengan menggunakan cup feeder. Bagaimana caranya?
Tips menggunakan cup feeder untuk memberi ASI pada bayi
Sejak kelahirannya, bayi berhak untuk mendapatkan ASI dari ibunya. Setiap ibu disarankan untuk memberikan ASI dengan berbagai cara, baik dengan menyusui langsung maupun dengan botol atau cup feeder, yaitu gelas kecil mirip sloki yang digunakan untuk meminumkan ASI pada bayi.
Bagi Anda yang ingin menggunakan cup feeder, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Pastikan posisi bayi nyaman
Ketika menggunakan cup feeder, bayi tidak mengenyot payudara seperti ketika menyusui langsung melainkan bayi mencoba menyeruput atau minum ASI seperti layaknya orang dewasa. Karena itu posisi bayi harus benar untuk menghindari tersedak.
Posisi bayi yang disarankan antara lain dengan menggendong bayi di pangkuan, lalu posisikan bayi dengan kepala agak tegak, lalu gunakan tangan untuk menopang bahu dan leher bayi. Setelah itu tempelkan bibir gelas sloki ke bibir bayi, miringkan gelas hingga bayi mampu menjangkau ASI dan meminumnya.
2. Perhatikan aliran ASI dalam sloki
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah jaga aliran ASIP agar bayi dapat menyeruput secara terus menerus. Hindari menyodorkan sloki terlalu miring untuk mencegah bayi tersedak, dan jangan terburu-buru meminumkan ASI pada bayi.
Gunakan cup feeder yang memang khusus untuk bayi baru lahir karena memiliki corong di bagian ujungnya. Jangan gunakan sloki untuk dewasa karena dapat mempersulit proses minum pada bayi.
Kelebihan dan kekurangan menggunakan cup feeder
Meskipun bisa jadi pilihan jika bayi enggan menyusu dengan botol atau menyusu langsung, namun memberikan ASI dengan cup feeder memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan menggunakan cup feeder di antaranya bayi tidak akan mengalami bingung puting karena perbedaan aliran ASI di dalam payudara ibu dengan botol susu. Sedangkan kekurangannya, meminumkan ASI dengan cup feeder dapat memakan waktu yang lama dan butuh konsentrasi tinggi. Kadang orang dewasa yang meminumkannya tidak mengamati aliran dan volume susu yang mengalir ke dalam mulut bayi.
Yang juga sering terlupa oleh orang tua yang meminumkan ASI dengan cup feeder adalah mengganti ukuran sloki sesuai usia bayi. Semakin besar usia bayi, daya hisapnya semakin besar dan perlu sloki atau gelas yang lebih besar.