DokterSehat.Com- WHO dan Kementerian Kesehatan merekomendasikan pemberian ASI eksklusif untuk bayi selama 6 bulan dilanjutkan dengan menyusui dan MPASI hingga 2 tahun. Bagi ibu bekerja dengan cuti hamil yang terbatas, tentunya butuh trik khusus agar bisa memenuhi kebutuhan bayi. Salah satu usahanya adalah dengan menggunakan pompa ASI untuk menyediakan stok ASI bagi bayi saat ibu bekerja.
Saat ini di pasaran beredar dua jenis pompa ASI yaitu pompa manual dan elektrik dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pompa manual digerakkan oleh tangan, berukuran lebih kecil, tidak banyak makan tempat ketika dibawa bepergian dan harganya lebih terjangkau. Untuk menggunakannya membutuhkan lebih banyak tenaga serta butuh waktu lama untuk menarik ASI keluar. Sedangkan pompa elektrik dapat digerakkan oleh listrik atau baterai sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga. Namun perlu diingat harga pompa elektrik lebih mahal dan lebih berisik ketika digunakan.
Pompa ASI adalah barang yang bersifat pribadi, jadi sebaiknya Anda memilikinya sendiri. Para pakar laktasi tidak menyarankan untuk meminjam, memberi, menerima pompa ASI dari dan kepada orang lain. Hal ini disebabkan dalam ASI mungkin terkandung bakteri dan virus yang mengontaminasi pompa ASI dan akhirnya menginfeksi ibu dan bayi.
Sebelum membeli pompa ASI, Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1. Bahan yang aman
Kebanyakan pompa ASI terbuat dari plastik, sehingga Anda perlu memilih plastik yang aman. Pompa ASI yang aman adalah bahan plastik Bishepol A.
2. Ukuran payudara dengan corong pompa
Anda perlu mempertimbangkan ukuran corong pompa yang sesuai dengan payudara Anda. Jika corong pompa tidak sesuai, ASI yang keluar tidak akan maksimal dan dapat mencederai payudara.
3. Kapan dan di mana akan menggunakan pompa ASI
Pompa ASI manual dapat digunakan di mana saja dan relatif tidak makan banyak tempat saat dibawa. Sedangkan pompa ASI elektrik perlu daya listrik atau baterai untuk mengoperasikannya. Jika Anda berencana akan membawa pompa ASI elektrik ke kantor, maka sebaiknya Anda memilih pompa ASI yang tidak terlalu berisik.
4. Daya hisap pompa ASI
Pompa dengan daya hisap yang terlalu kuat bisa membuat payudara Anda sakit. Pilih pompa ASI dengan daya hisap sedang atau yang membuat Anda nyaman. Pada beberapa pompa ASI elektrik terdapat fitur mengatur daya hisap pompa sehingga bisa disesuaikan dengan payudara Anda.
5. Pilih pompa ASI dengan botol penampung
Sebenarnya Anda bisa menggunakan penampung ASI apa saja, namun akan lebih mudah jika pompa ASI dilengkapi dengan botol penampung bawaan yang langsung berhubungan dengan pompa sehingga membuat ASI tetap steril.
Apa pun pompa ASI yang Anda pilih, pastikan Anda membaca baik-baik petunjuk merakit, membersihkan dan merawat pompa tersebut dengan baik. Pastikan Anda mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan pompa dan bersihkan pompa ASI dengan baik setiap