DokterSehat.Com- Memberikan ASI perah (ASIP) merupakan cara ibu untuk tetap memberikan nutrisi terbaik bagi anaknya. Umumnya hal ini dilakukan oleh ibu bekerja yang banyak menghabiskan waktunya di kantor atau kesibukan lain. Namun kadang timbul pertanyaan, meskipun sama-sama ASI, apakah kualitas ASI perah sama baiknya dengan ASI saat menyusu langsung dari payudara ibu?
Dilansir dari babycenter, memberikan ASIP merupakan pilihan bijak dari ibu agar anaknya tetap tercukupi kebutuhannya. Namun ASIP memiliki beberapa kekurangan, salah satunya kandungan gizi ASIP yang disimpan di kulkas semakin lama semakin berkurang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin C relatif lebih cepat berkurang saat didinginkan. Selain itu proses pembekuan juga dapat mengurangi jumlah antibodi dan mematikan beberapa kandungan sel hidup yang baik untuk melindungi bayi. Meskipun demikian, semua zat yang terkandung dalam ASI masih dalam batas yang baik untuk diberikan pada bayi.
Untuk mendapatkan manfaat ASI terbaik, ibu bekerja dapat menyusui langsung ketika berada di rumah atau ketika bersama si kecil. Ibu perlu melakukan manajemen ASIP dengan baik agar ASIP yang diberikan memiliki kualitas terbaik. Pilih ASIP yang paling awal disimpan untuk segera dicairkan.
Anda juga perlu memerhatikan masa kedaluwarsa ASIP. ASIP dapat bertahan hingga 6 bulan pada freezer dengan suhu 18 derajat celcius, sedangkan jika disimpan dalam kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu minimal 4 derajat celcius dapat bertahan hingga 5 hari.
Proses pembekuan dan penghatan ASI juga dapat mengurangi khasiat antioksidan, vitamin dan aktivitas imunoglobin A. Apalagi jika mencairkan ASIP dengan cara yang salah seperti direbus atau dimasak.
Meskipun terdapat perbedaan antara memberikan ASIP dengan menyusui langsung, namun secara kandungan gizi ASIP masih lebih baik dari susu formula, asalkan dibekukan dan dipanaskan dengan proses yang tepat.