DokterSehat.Com – Beberapa ibu menyusui mungkin akan panik ketika melihat ASI berdarah saat sedang memompa ASI. Sebenarnya, ini biasa terjadi pada ibu menyusui yang baru pertama kali memberikan ASI ibu pada bayi.
Beberapa tanda bahwa ASI bercampur darah mungkin tampak melalui warna ASI perah atau Anda melihat ada sedikit bercak darah pada bibir bayi Anda. Untuk lebih lanjut mengetahuinya, silahkan simak penjelasan di bawah ini.
Tanda-tanda ASI ibu bercampur darah
ASI ibu bisa berubah warna seperti warna ASI berdarah. Alasan warna ASI bisa berubah seperti ASI berdarah tidak hanya dikarenakan darah tetapi juga karena pewarna makanan atau buah bit. Berikut ini adalah beberapa tanda ASI ibu bercampur darah:
- ASI ibu berwarna merah terang, merah muda, hitam, hijau zaitun dan cokelat warna
- Terdapat bintik-bintik hitam darah pada kotoran bayi yang telah mengonsumsi ASI berdarah.
Ibu perlut tahu bahwa jika pendarahan berlanjut melewati beberapa hari pertama ini maka ibu harus memeriksakannya ke dokter.
Penyebab ASI berdarah
Sedikit darah yang ada dalam ASI ibu di hari-hari pertama menyusui adalah hal cukup umum. Hal ini terjadi dikarenakan perubahan yang terjadi pada payudara saat awal masa menyusui. Payudara ibu mengalami perubahan baik pada bentuk, ukuran, fungsi dan lainnya sejak awal menyusui.
Hal ini penting untuk mendukung produksi ASI ibu sebagai makanan bayi. Anda tidak perlu berhenti menyusui bayi Anda. Menemukan darah dalam ASI Anda tidak selalu menunjukkan masalah serius. Sebaiknya, Anda mengenali penyebab umum mengapa ASI bercampur darah.
Berikut ini adalah penyebab ASI berdarah :
1. Puting pecah-pecah
Penyebab paling umum dari ASI berdarah adalah puting pecah-pecah. Bagi ibu menyusui yang memiliki puting datar maka akan cenderung berakibat pada puting pecah-pecah pada masa menyusui. Rasa perih yang akan terasa saat bayi menghisap atau saat Anda sedang memompa ASI.
Sering kali, darah pun tersembur keluar walau hanya setitik darah. Selain itu, masalah puting lainnya juga menyebabkan ASI bercampur darah, yakni seperti lepuh, eksim, sayatan, dan goresan di areola dan puting. Semuanya ini juga bisa menyebabkan perdarahan dan membuat ASI bercampur darah.
Cara mengatasi masalah puting bisa dengan memakai salep khusus. Carilah salep melalui resep dokter yang aman untuk bayi dan Anda. Tidak perlu panik, terus menyusui juga bisa mempercepat penyembuhan puting yang pecah-pecah.
2. Masitis
Mastitis juga bisa menjadi penyebab ASI berdarah. Mastitis adalah infeksi payudara yang dapat menghasilkan ASI bercampur darah dari payudara yang terinfeksi. Gejala lain dari masitias seperti kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam biasanya hadir dengan mastitis.
3. Pecahnya kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah kecil di payudara Anda. Pembuluh darah ini dapat menjadi rusak karena tidak menggunakan pompa payudara dengan benar, atau trauma lain pada payudara Anda. Kapiler yang rusak mengakibatkan darah dapat bocor ke dalam ASI ibu sehingga ASI bercampur darah.
Oleh karena itu, gunakanlah pompa payudara dengan benar. Ikuti petunjuk penggunaan pompa payudara dengan benar untuk menghindari kerusakan payudara Anda. Pilihlah kecepatan dan isapan yang nyaman dan tidak mengiritasi payudara Anda.
4. Sindrom pipa rusty
Darah akan mengalir ke payudara Anda dengan cepat mulai sejak ASI ibu mulai di produksi. Darah dari tahap pembesaran payudara vaskular ini dapat meresap ke dalam saluran ASI ibu.
Hal ini menyebabkan kolostrum atau ASI dini Anda menjadi coklat, oranye, atau warna karat. Sindrom pipa berkarat terlihat lebih sering pada ibu yang baru pertama kali lahir. Itu tidak berbahaya atau menyakitkan, dan biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
5. Kanker Payudara
Penyebab lainnya ASI berdarah adalah penyakit kanker payudara. Ada beberapa bentuk kanker payudara, seperti karsinoma duktal dan penyakit Paget, yang dapat menyebabkan perdarahan dari puting. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk waspada saat ASI bercampur darah.
6. Papilloma intraductal
Ketika ASI berdarah maka bisa jadi ada perdarahan merah dari puting yang tidak berhubungan dengan puting yang sakit dan rusak atau penyebab yang telah disebutkan sebelumnya. Akan tetapi, hal itu bisa disebabkan oleh papilloma intraductal. Papilloma intraductal adalah pertumbuhan tumor jinak kecil di payudara yang tidak bersifat kanker. Papilloma intraductal ini merusak saluran susu yang menyebabkan keluarnya cairan berdarah dari puting Anda.