10 Obat Flu untuk Ibu Menyusui (Medis dan Alami)

Apa obat flu untuk ibu menyusui  yang aman digunakan? Flu adalah salah satu penyakit ringan yang bisa menimpa siapa saja. Sering kali, flu bisa sembuh hanya dengan mengonsumsi obat yang dijual bebas di apotek atau sembuh dengan sendirinya. Meski masuk dalam kategori penyakit ringan, flu harus menjadi perhatian khusus, terutama jika terjadi pada ibu yang sedang menyusui.

Apakah Ibu Menyusui Boleh Menggunakan Obat Flu?

Sebelum menjelaskan obat flu ibu menyusui apa saja yang bisa digunakan, pada umumnya mengonsumsi obat saat sedang menyusui sering kali menjadi kekhawatiran para ibu yang sedang menyusui. Oleh karena itu, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencari tahu apakah Anda mengalami pilek atau flu.

Flu dapat meningkat ke kondisi yang lebih serius seperti pneumonia, terutama jika Anda baru saja melahirkan. Tergantung pada berapa usia bayi dan seberapa parah kasus yang dialami, dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus. Obat ini sangat efektif jika diminum dalam waktu 48 jam dari gejala pertama.

Jika Anda mengalami pilek, cara yang bisa dilakukan untuk meredakannya adalah dengan banyak istirahat dan konsumsi banyak cairan hingga kondisi membaik. Tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mempersingkat durasinya.

Banyak ibu menyusui yang menunjukkan kesembuhan dari flu dengan mengonsumsi obat-obatan bebas yang bisa didapatkan di apotek. Pilihlah obat yang hanya diperuntukkan untuk mengatasi gejala yang paling mengganggu serta hindari kombinasi obat batuk dan flu.

Obat Flu untuk Ibu Menyusui

Obat flu untuk ibu menyusui yang dijual bebas umumnya aman saat menyusui, akan tetapi tidak berarti Anda boleh mengonsumsi obat apa pun, karena obat yang Anda konsumsi bisa masuk ke dalam ASI, biasanya kurang dari 1 persen dari dosis yang diminum. Oleh karenanya, penting untuk memeriksa bahan aktif dari semua obat sehingga Anda tidak memaparkan pada bayi karena berpotensi membahayakan kesehatannya.

Berikut ini adalah berbagai obat flu untuk ibu menyusui yang aman digunakan, di antaranya:

1. Paracetamol

Salah satu gejala flu yang cukup menyiksa adalah rasa nyeri (sakit kepala). Tentu saja, gejala tersebut semakin memperburuk hari-hari menyusui, terlebih jika Anda masih harus terjaga di malam hari.

Sakit kepala karena kurang tidur menjadi double karena ditambah dengan sakit kepala akibat flu. Pastinya, kondisi ini membuat hari-hari Anda menjadi semakin berat. Obat flu yang aman untuk ibu menyusui adalah obat yang mengandung paracetamol.

Penggunaan obat flu yang mengandung paracetamol tidak membahayakan bayi walaupun dapat diserap oleh ASI.

2. Ibuprofen

Sama seperti paracetamol, ibuprofen juga merupakan obat flu untuk ibu menyusui yang aman digunakan karena tidak membahayakan bayi. Ibuprofen termasuk golongan analgesik non-opioid yang bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri, sebagaimana paracetamol.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi flu, sakit kepala, atau pilek yang disebabkan oleh infeksi sinus. Obat ini tidak dianjurkan untuk wanita dengan asma dan sakit maag.

3. Dekstrometorfan

Berbeda dengan dua obat flu untuk ibu menyusui sebelumnya, dekstrometorfan atau dextromethorphan termasuk obat flu golongan antitusif yang memiliki manfaat untuk mengatasi batuk kering yang tidak produktif. Flu disertai batuk kering (tidak berdahak) adalah kondisi yang sangat mengganggu.

Pada dasarnya, obat flu dengan kandungan dekstrometorfan cukup aman digunakan oleh para ibu yang menyusui. Hal ini dikarenakan pengaruhnya terhadap laktasi tidak memiliki risiko terhadap bayi.

Penggunaan dekstrometorfan pada beberapa ibu menyusui tidak diperbolehkan karena bisa membahayakan keselamatan, terutama ibu menyusui yang mengalami asma dan diabetes serta kontraindikasi dengan dekstrometorfan.

4. Bromhexine

Obat flu untuk ibu menyusui lainnya adalah bromhexine. Kandungan obat flu yang satu ini termasuk golongan mukolitik. Manfaat bromhexine dapat membantu ekspektorasi dengan cara mengurangi viskositas sputum.

Sering kali flu disertai batuk berdahak dan ini juga bisa menimpa ibu menyusui. Dahak yang cukup banyak dan seolah tak ada hentinya menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas saat menyusui si kecil.

5. Gliseril Guaiakolat

Selain bromhexine, gliseril guaiakolat juga termasuk obat flu ibu menyusui dan sama-sama berada pada kelas terapi mukolitik. Penggunaan obat ini bermanfaat untuk mengatasi flu disertai batuk berdahak.

6. Chlorpheniramine and Hydroxyzine

Ini adalah obat yang berasal dari golongan antihistamin yang bermanfaat untuk meredakan beberapa gejala alergi yang juga mirip seperti gejala flu. Beberapa gejala tersebut seperti sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, dan lainnya.

Penggunaan obat ini dianggap aman karena pengaruhnya terhadap laktasi hanya sedikit, sehingga tidak membahayakan bayi. Namun, Anda juga perlu berhati-hati dalam menggunakan obat flu untuk ibu menyusui yang satu ini, terutama jika bayi Anda terlahir secara prematur.

Nah, itulah berbagai obat flu untuk ibu menyusui yang aman digunakan. Penting untuk diketahui, obat flu yang menggunakan golongan dekongestan sebaiknya dihindari. Dekongestan bermanfaat untuk mengurangi hidung tersumbat akibat pembengkakan mukosa.

Cara kerja dekongestan adalah dengan menyempitkan pembuluh darah pada hidung yang tersumbat. Selain itu, obat golongan ini juga menyempitkan pembuluh darah ke anggota tubuh yang lain semisal pada payudara, sehingga dapat mengurangi produksi ASI.

Ada beberapa jenis kandungan obat flu yang tergolong dekongestan seperti phenylpropanolamin (PPA), fenilefrin, pseudoefedrin, dan efedrin. Akan tetapi bila hidung tersumbat sangat mengganggu bisa menggunakan dekongestan tetes hidung yang bekerja lokal pada hidung seperti oxymetazolin atau xylometazolin.

Cara Alami Mengatasi Flu pada Ibu Menyusui

Setelah Anda mengetahui obat flu untuk ibu menyusui seperti di atas, cara lain yang bisa digunakan untuk mengatasi flu saat menyusui adalah dengan cara alami. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

1. Makan Sup Hangat

Anda bisa makan sup ayam untuk mengurangi penumpukan lendir di saluran napas. Kehangatan dari sup bisa meredakan sakit tenggorokan yang gatal.

2. Kumur dengan Air Garam

Campurkanlah 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam dalam 250 ml air hangat untuk meredakan tenggorokan. Selain air garam, Anda juga disarankan mengonsumsi teh tanpa kafein, air lemon atau madu, dan jus buah.

3. Suplemen dan Herbal

Konsumsi herbal dan suplemen seperti vitamin C, echinacea, dan zinc untuk dapat mempersingkat durasi flu, meski begitu, klaim terhadap hal ini belum bisa dibuktikan dengan pasti. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter  sebelum mengobati pilek dengan obat alternatif.

4. Istirahat Cukup

Cobalah untuk memperlambat dan membatasi aktivitas. Jika Anda cukup sehat untuk berolahraga, kurangi intensitasnya. Istirahat dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh untuk pulih lebih cepat.

Hal Penting Terkait Flu saat Menyusui

Meskipun beberapa obat flu untuk ibu menyusui yang telah disebutkan di atas cukup aman digunakan, Anda tetap perlu menggunakannya secara hati-hati. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat flu untuk ibu menyusui. Pastikan kondisi medis Anda dan bayi mendukung untuk menggunakan obat flu tersebut. Hal ini bertujuan untuk mencegah efek samping yang mungkin terjadi.

Pada beberapa kasus, terdapat ibu yang memilih berhenti menyusui sampai flu membaik untuk menjaga kondisi anaknya. Padahal, flu tidak menghalangi Anda untuk tetap memberikan ASI. Pemberian ASI disaat ibu terkena flu justru membuat anak bisa menerima antibodi melalui ASI, di mana hal ini akan memperkuat sistem kekebalan dan menurunkan kemungkinan bayi untuk sakit.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melindungi bayi dari penyakit seperti:

• Pakailah masker saat menyusui bayi.
• Cuci tangan sebelum menyentuh bayi.
• Jangan berbagi bantal atau selimut dengan bayi.
• Cuci payudara dengan sabun lembut sebelum menyusui.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan tentang apakah obat flu yang aman untuk ibu menyusui untuk dikonsumsi, konsultasi dengan dokter adalah langkah yang terbaik.