Terbit: 1 June 2018 | Diperbarui: 18 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ibu yang sedang hamil dan menyusui memang tidak diwajibkan untuk melakukan puasa. Aktivitas ibadah yang datang setahun sekali ini dikhawatirkan bisa mengganggu perkembangan bayi yang masih ada di dalam kandungan atau yang sudah lahir.

4 Kondisi yang Membuat Ibu Menyusui Harus Membatalkan Puasanya

Meski demikian, ibu yang sedang hamil dan menyusui masih diperbolehkan untuk melakukan puasa meski kondisi tubuh tetap yang utama. Pada ibu yang sedang hamil, kondisi bayi di dalam rahim harus diamati. Kalau pergerakannya lambat, puasa harus segera dibatalkan.

Hal senada juga harus dilakukan pada ibu yang sedang menyusui. Kalau kondisi abnormal pada tubuhnya muncul termasuk pada bayi, puasa harus dibatalkan sesegera mungkin.

Kondisi yang membuat wanita menyusui harus membatalkan puasa

Ada beberapa kondisi yang membuat wanita disarankan untuk membatalkan puasa alih-alih melanjutkannya, berikut selengkapnya.

  1. Rasa haus yang tidak tertahankan

Saat sedang puasa, kita memang akan sering merasakan haus. Namun, pada ibu hamil berbeda. Rasa hausnya bisa muncul dengan lebih sering karena cairan tubuhnya terus keluar dalam bentuk ASI.

Kalau Anda sudah merasakan rasa haus berlebihan yang tidak tertahankan lagi. Bahkan rasa haus ini membuat tenggorokan jadi kering dan konsentrasi menjadi buyar, segera batalkan puasa dengan minum.

Buat tubuh terhidrasi lagi dengan meminum 1-2 gelas. Selanjutnya konsumsi buah dan sayur yang akan memberikan rasa kenyang dan segar.

  1. Warna kencing lebih gelap

Saat tubuh terhidrasi dengan sempurna, warna urine akan jernih dan kadang agak kekuningan. Kalau Anda mengalami dehidrasi saat menyusui warnanya bisa menjadi gelap dan pekat.

Warna urine yang pekat merupakan tanda kalau Anda mengalami dehidrasi yang cukup akut. Jika Anda membiarkan kondisi ini gangguan pada ginjal bisa saja terjadi dan komplikasi bisa didapatkan.

Segera minum air atau makan buah dengan kadar air tinggi. Kalau Anda tidak segera membatalkan puasa, bisa jadi ASI akan susah keluar juga.

  1. Rasa lelah yang berlebihan

Saat sedang dehidrasi dan cairan terus keluar karena bayi meminumnya, rasa lelah yang berlebihan akan muncul. Anda tidak bisa berkonsentrasi karena rasa lelah juga dibaring dengan pusing.

Jika rasa lelah tidak bisa ditahan dan malah membuat Anda seakan mau pingsan, segera batalkan puasa. Minum air dengan sedikit tambahan gula agar Anda bisa segera segar dan bertenaga.

  1. Area wajah terasa kering

Dehidrasi yang akut saat sedang puasa dan menyusui juga terlihat dari area wajah yang mengering. Kulit akan jadi lebih kusam, bibir kering mengelupas, dan mata kering dengan rasa sedikit perih. Batalkan segera puasa agar bisa menyusui dan tidak jatuh sakit.

Tips menyusui saat puasa agar bayi mendapatkan nutrisi

Agar puasa ibu menyusui bisa berjalan dengan lancar dan aman, ada beberapa hal yang harus dilakukan:

  • Tetap minum 8 gelas air seharinya. Saat sahur, minum 4 gelas air dimulai dari bangun tidur, saat makan, dan menjelang imsak. Sisa 4 gelas air bisa diminum saat berbuka puasa dan menjelang tidur.
  • Konsumsi makanan yang bergizi saat berbuka puasa dan sahur. Penuhi semua kebutuhan mulai dari karbohidrat, protein, dan lemak.
  • Wanita bisa butuh 2.000 kalori per hari, sementara itu wanita menyusui butuh 2.500 kalori. Penuhi kebutuhan ini agar gizi untuk tubuh dan bayi bisa terpenuhi.
  • Konsumsi suplemen penambah vitamin D. Kalau Anda bisa memenuhinya dari makanan suplemen tidak diperlukan lagi.

Nah, semoga ulasan tentang ibu menyusui yang sedang puasa di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi