Terbit: 25 November 2019
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Cara merawat payudara saat menyusui sangat diperlukan. Karena wanita sering mengalami masalah pada payudaranya selama menyusui, seperti rasa gatal, nyeri, dan peradangan. Oleh karena itu, ibu menyusui diharapkan mampu menjaga kesehatan payudaranya dengan baik dan benar. Lalu bagaimana cara merawat payudara saat menyusui dengan benar? Baca terus untuk mendapatkan sejumlah cara bagaimana merawat payudara saat menyusui.

10 Cara Merawat Payudara Saat Menyusui (No. 9 Suami Harus Tahu!)

Cara Menjaga Kesehatan Payudara Saat Menyusui

Menjaga kesehatan payudara saat menyusui yang baik dan benar bisa dipraktikkan kapan saja hingga masa pemberian ASI selesai. Berikut beberapa cara merawat payudara saat menyusui:

1. Selalu Membersihkan Puting Payudara

Cara menjaga kesehatan payudara saat menyusui yang pertama adalah menjaga kebersihan payudara. Setelah menyusui, puting payudara akan kotor karena air susu yang keluar dan air liur bayi. Bila tidak dibersihkan, kemungkinan sisa cairan menempel dan mengering mungkin akan timbul rasa gatal disertai perih, ditambah bila bayi mulai bisa menggigit.

Jangan masukkan payudara setelah menyusui. Bersihkan dahulu dengan air bersih lalu diseka dengan kain yang lembut. Bila Anda memiliki tisu basah dengan bahan air dan tidak memiliki pewangi boleh digunakan.

Gangguan pada puting payudara sering sekali terjadi pada banyak ibu menyusui. Hal ini terjadi karena rasa malas membersihkan areola setelah menyusui. Padahal dengan membersihkannya, kemungkinan tidak akan mengalami infeksi dan menurunkan risiko anak terkena penyakit.

2. Menyusui Bayi dengan Benar

Menyusui bayi dengan cara yang salah berdampak pada kesehatan payudara Bunda. Oleh karena itu, cara merawat payudara saat menyusui dengan benar benar akan membantu menghindari berbagai masalah pada payudara, seperti sakit puting payudara, pembengkakan, dan bahkan mastitis .

Untuk menghindari masalah tersebut, pastikan bayi Anda mengisap puting payudara dengan benar. Mungkin awalnya harus beradaptasi, tetapi seiring waktu kemampuan menyusu bayi akan menjadi lebih baik. Agar menyusui dengan baik, mulut bayi harus  mencengkeram seluruh puting bersama dengan areola. Selain itu, pastikan bahwa Bunda merasa nyaman saat menyusui.

Ketika melepaskan isapan bayi, jangan pernah menarik bayi dari payudara. Cara yang tepat adalah dengan meletakkan jari Anda di sudut mulut bayi Anda dengan benar.

3. Menyusui secara Rutin (Terjadwal)

Memberi ASI sebanyak 8 hingga 12 kali sehari secara rutin dapat menghindari penumpukan ASI. Mungkin Bunda harus membangunkan bayi di malam hari untuk menyusui atau sebaliknya bayi yang bangun yang meminta ASI.

Bayi harus menyusui dari kedua payudara secara merata selama sehari. Jika bayi hanya menyusu dari satu sisi selama menyusui, berikan payudara sisi lain kepadanya terlebih dahulu untuk menyusui berikutnya. Cara menjaga kesehatan payudara saat menyusui ini untuk menjaga payudara tetap seimbang.

4. Cegah Bayi Menggigit Puting

Bayi mungkin akan mulai tumbuh gigi pada usia sekitar 4 hingga 6 bulan. Untuk membantu mencegah gigitan, hentikan hisapnya ketika ia selesai menyusui atau jika ia tertidur.

Seperti dijelaskan sebelumnya, cara menghentikan isapan bayi dengan menyelipkan jari ke sisi mulutnya. Jika bayi Anda menggigit Anda, tanggapi dengan respons terkejut atau kesakitan. Bila bayi melepaskan gigitannya, berikan pujian dengan senyuman.

5. Kompres Payudara secara Rutin

Cara menjaga kesehatan payudara saat menyusui yang satu ini mungkin kerap dilakukan oleh Bunda, karena payudara sering mengalami pembengkakan bila tidak diperhatikan kesehatannya. Payudara yang bengkak terjadi karena memang ada luka atau karena isapan bayi sangat kuat, bahkan dengan gigitan. Bila sampai bengkak, segera mengompres payudara agar tidak parah.

Selain melakukan pengompresan, payudara juga harus diberi pijatan yang lembut agar Asi dengan lancar. Dengan ASI yang lancar, kemungkinan bunda bisa menghindari payudara bengkak atau sakit karena terasa terlalu penuh. Dengan begitu, bayi bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dan Bunda tidak merasakan sakit.

Pengompresan bisa memakai air hangat atau air dingin. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan saja. Bila terasa panas dan tidak nyaman, kompres dengan air es untuk meredakan rasa nyeri pada payudara. Jangan menggunakan obat oles, kecuali yang aman dan sesuai dengan resep dokter.

6. Menjaga Kelembapan Areola

Payudara harus tetap dalam kondisi lembap, khususnya di area puting atau areola. Bila tidak lembap, kemungkinan menyebabkan iritasi. Terlebih bayi akan sering mengisap dan menggigitnya meski belum tumbuh gigi. Bunda disarankan untuk mengoleskan ASI yang bersih pada puting dan areola. Cara merawat payudara saat menyusui ini dapat membuat kelembapan terjaga dengan dengan baik.

Jika terdapat luka gigit atau memar, segera mengoleskan salep tertentu yang mengandung lanoid. Salep ini harus dioleskan beberapa jam sebelum menyusui. Saat menyusui, payudara harus kembali dibersihkan sehingga salep tidak tertinggal dan tertelan bayi saat mengisap ASI.

Sementara saat tidur di malam hari, ibu menyusui disarankan untuk lebih banyak menggunakan pakaian yang lebih longgar. Dengan begitu akan ada ruang di sekitar payudaranya. Sirkulasi udara akan terjaga dengan baik sehingga payudara tidak akan terasa nyeri dan selalu lembap (bukan karena ASI).

7. Memilih dan Menggunakan Bra yang Benar

Gunakanlah bra yang benar dengan ukuran yang agak besar. Bila bra yang digunakan kekecilan, kemungkinan menimbulkan rasa sakit. Bunda mungkin tidak nyaman saat bergerak dan saat anak menyentuh payudara. Selain masalah besar dan kecilnya ukuran bra, pertimbangkan juga masalah bahan yang digunakan.

Jangan menggunakan bra dengan bahan yang kasar di bagian dalam. Puting payudara menjadi sangat sensitif saat menyusui. Bila bagian itu tergesek lapisan dalam bra, kemungkinan terjadi luka membesar. Sedikit apapun luka yang terjadi bisa menyiksa Bunda saat menyusui bayi.

Kalau memang tidak ada bra yang lain, cara merawat payudara saat menyusui dapat menggunakan kain lembut yang tidak terlalu tebal untuk menutup bagian depan dari puting payudara. Dengan melakukan itu gesekan yang intens tidak akan terjadi dan payudara jadi lebih aman. Pilihlah bra yang agak besar agar payudara tidak terlalu sesak.

8. Menggunakan Bantalan Payudara

Untuk menghindari momen memalukan atau ketidaknyamanan saat berada di lingkungan, pertimbangkan untuk menggunakan breast pad (bantalan payudara). Bantalan payudara adalah lapisan keamanan tambahan yang akan mencegah ASI bocor melalui pakaian.

Jika memutuskan untuk menggunakan bantalan payudara, cara menjaga kesehatan payudara saat menyusui yakni dengan memastikan sering menggantinya dan segera setelah payudara basah. Jika tidak mengganti bantalan payudara yang basah, Bunda berisiko mengalami infeksi.

Sebagai manfaat tambahan, bantalan payudara dapat membantu mengurangi rasa sakit di puting, mengurangi iritasi dan menurunkan kemungkinan Anda menderita mastitis.

9. Jangan Memegang Payudara Sembarangan

Saat menyusui, jangan sembarangan memegang payudara. Hal ini berlaku untuk diri sendiri atau mungkin pasangan. Selain menyebabkan rasa sakit, ada kemungkinan payudara terkena kotoran dari tangan. Misal Anda usai makan pedas dengan tangan, zat pedas bisa menempel dan memberikan rasa tidak nyaman.

Bila tangan sembarangan memegang benda yang kotor dan terkena payudara. Peluang terjadi infeksi akan tinggi. Oleh karena itu, jangan sekali-kali memegang payudara sembarangan. Cuci tangan dahulu bila ingin memegangnya agar payudara selalu steril demi kesehatan Anda.

Masalah memegang payudara ini juga harus diketahui oleh pasangan. Pasalnya ibu menyusui akan berjalan sampai anak berusia lebih dari setahun. Pada fase itu pasangan pasti sudah melakukan seks. Minta pada pasangan untuk tidak memegang payudara secara kasar dan tanpa cuci tangan terlebih dahulu.

10. Periksakan Payudara secara rutin

Cara menjaga kesehatan payudara saat menyusui selanjutnya adalah rutin melakukan pemeriksaan payudara setiap bulan. Meskipun Anda menyusui, penting untuk memeriksa payudara setiap bulan. Walaupun payudara terasa kencang ketika penuh ASI, namun akan kempis ketika menyusui, memompa ASI, atau memijat payudara Anda.

Sementara jika Bunda melihat adanya benjolan pada payudara yang tidak hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, segera hubungi dokter untuk memeriksanya.

_

Demikianlah cara merawat payudara saat menyusui yang baik dan benar. Bila kondisi payudara terasa sangat sakit yang berlarut-larut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya. Semoga bisa Bunda gunakan sebagai rujukan yang bermanfaat!

 

  1. Anonim. 2019. Breast Care for the breastfeeding Mother. https://www.drugs.com/cg/breast-care-for-the-breastfeeding-mother.html. (Diakses 25 November 2019).
  2. Byram HealthCare. 8 Breast Care Tips That All Breastfeeding Mothers Should Know. https://breastpumps.byramhealthcare.com/blog/index.php/2018/04/06/8-breast-care-tips-that-all-breastfeeding-mothers-should-know/. (Diakses pada 19 September 2019).
  3. Murray, Donna. 2019. Caring for Your Breasts When Breastfeeding. https://www.verywellfamily.com/how-to-care-for-your-nursing-breasts-431863. (Diakses pada 19 September 2019).
  4. WHO. 2009. Infant and Young Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK148955/. (Diakses pada 19 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi