DokterSehat.Com – ASI adalah asupan terbaik yang bisa didapatkan bayi untuk pertumbuhan fisik dan otaknya. Meskipun susu formula diciptakan dengan berbagai teknologi terkini, dalam realitanya susu formula masih belum bisa menandingi kebaikan dari ASI. Belakangan ini kampanye memberikan ASI eksklusif bagi bayi gencar dilakukan oleh berbagai kalangan agar ibu mau memberikan ASI bagi buah hatinya sehingga anak pun bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Namun, bagaimana jika meskipun sudah berusaha sebaik mungkin, produksi ASI dari ibunda ternyata mengalami masalah?
Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan ASI susah keluar dari payudara sang ibu. Namun, pakar kesehatan menyarankan agar ibu tidak putus asa dan berusaha untuk tetap mencoba untuk menyusui sang buah hati meskipun awalnya produksi ASI cukup seret. Hanya saja, ibu tentu harus lebih baik dalam memperbaiki kondisi psikologisnya. Pakar kesehatan menyebutkan jika lebih dari 80 persen masalah produksi ASI disebabkan oleh pikiran ibu yang belum rileks, khawatir, hingga gugup. Percayalah bahwa dengan pikiran yang lebih tenang, produksi ASI pun akan menjadi lancar dan bayi pun akan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Untuk memastikan produksi ASI tetap lancar, ibu sebaiknya mulai memperbanyak konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang. Sebagai contoh, makanan yang kaya akan serat atau bahkan daun katuk bisa dijadikan konsumsi harian. Namun, ingat, jangan sembarangan mengkonsumsi makanan dan jagalah pola makan yang seimbang karena apapun yang ibu makan, makan nutrisinya juga akan ikut dikonsumsi melalui ASI oleh bayi. Selain memperhatikan konsumsi makanan, payudara ibu juga harus dirawat dengan cara dipijat atau dikompres secara berkala. Pemijatan atau pengompresan ini bisa dilakukan sendiri atau bahkan dibantu oleh suami.
Jika cara-cara di atas belum bisa membuat produksi ASI lancar, ibu jangan terburu-buru memberikan susu formula bagi sang buah hati. Segeralah konsultasikan ke dokter menganai masalah ini sehingga ibu pun bisa mendapatkan solusi terbaik agar produksi ASI yang dibutuhkan sang buah hati bisa segera lancar kembali.