DokterSehat.Com – Inisiasi menyusui dini merupakan suatu tindakan yang dilakukan setelah bayi lahir dengan cara meletakkan bayi di dada ibu dengan syarat kondisi ibu dan bayi nya baik, ketika diletakkan di dada ibu maka bayi akan mencari sendiri sumber makanannya dan akan menyusu pada ibunya. Menurut penelitian inisiasi menyusui dini ini terbukti menurunkan angka kematian sekitar 22% pada bayi baru lahir sehingga hal ini sangat dianjurkan untuk dilakukan pada bayi yang baru lahir.
Manfaat utama dari inisiasi menyusi dini adalah merangsang produksi ASI dan juga kontak kulit antara ibu dan bayinya yang memiliki suatu efek psikologis sehingga ibu merasa nyaman dan tenang, menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat sehingga mencegah bayi mengalami hipotermi / suhu tubuh yang terlalu rendah. Menurut studi yang dilakukan, ketika dilakukan inisiasi menyusui dini, bayi akan berusaha merangkak dan menjilat kulit ibu sambil mencari sumber makannanya, ketika menjilat kulit ibu bayi akan terpapar dengan bakteri – bakteri baik di kulit ibu dan menelannya, bakteri – bakteri baik ini akan berkembang di usus dan kulit bayi sebagai perlindungan terhadap infeksi dan mengaktifkan sistem ketahanan tubuh bayi. Bagi seorang ibu , isapan bayi ketika menyusui akan membantu pelepasan hormon oksitosin dan prolaktin, hormon oksitosin ini berfungsi untuk mengurangi perdarahan dan mempercepat pengecilan pemulihan rahim ibu pasca melahirkan, sedangkan hormon prolaktin berfungsi untuk produksi ASI yang lancar dan cukup untuk kebutuhan bayi.
Meskipun inisiasi menyusui dini ini baik dan memiliki banyak manfaat, tetap ada syarat yang harus dipenuhi agar semua nya berjalan baik, yaitu berupa kondisi ibu dan bayi harus dalam keadaan sehat, tidak ada suatu kegawatan medis, dan harus dalam pengawasan petugas medis agar jika sewaktu waktu ada kegawatan dapat segera ditangani dengan baik. Untuk bayi bayi yang prematur harus mempertimbangan berbagai kondisi baik dari kondisi bayi, ibu maupun lingkungan disekitar tempat persalinan.