DokterSehat.Com- Kita tentu sudah sering mendengar istilah Inisiasi Menyusui Dini atau disingkat IMD. Umumnya kita hanya memahami bahwa IMD adalah menyusui saat awal bayi lahir. Kira-kira bagaiman cara melakukan IMD dengan benar?
IMD dilakukan untuk memenuhi kebutuhan asupan makanan dan zat gizi untuk bayi saat baru lahir. Menurut Kementerian Kesehatan RI dalam Buku Pedoman Gizi Seimbang untuk ibu dan bayi IMD akan memberikan kesempatan bagi bayi untuk memulai menyusui. Kondisi ini diusahakan secepatnya setelah bayi baru lahir.
Berdasarkan beberapa pedoman terkait kesehatan gizi bayi dan kesehatan keluarga yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, dalam melakukan IMD ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
-
- IMD dilakukan segera setelah bayi baru lahir
IMD merupakan hal pertama yang dilakukan bayi setelah baru lahir untuk menginisisai bayi memulai menyusui.
-
- Bayi tidak dibersihkan, hanya dikeringkan saja
IMD dilakukan segera sehingga tidak menunggu bayi selesai dimandikan namun bayi cukup dikeringkan saja.
-
- Bayi diletakkan di dada ibu dan membiarkan bayi merayap untuk menyusui
Melakukan IMD harus antara kulit bayi dengan kulit ibu, tanpa perantara. Biarkan bayi merayap untuk menemukan putting susu ibu untuk menyusu.
-
- IMD dilakukan hingga bayi selesai menyusu
IMD dilakukan minimal satu jam atau sampai bayi selesai menyusu pada ibu.
IMD merupakan proses penting setelah bayi baru lahir karena IMD akan melatih bayi untuk memulai menyusui. Dengan melakukan IMD tidak hanya bayi yang terpenuhi kebutuhan gizinya, namun juga kondisi kesehatan ibu akan terdukung. Maka dari itu IMD harus dilakukan dan telah ada peraturan, PP No. 33 Tahun 2012, yang menganjurkan ibu dalam melakukan IMD sebagai bentuk pemberian ASI eksklusif untuk bayi.
Melakukan IMD dengan tepat akan membuat manfaat dari IMD dapat dirasakan dengan maksimal untuk mendukung kondisi kesehatan ibu dan bayi.