Terbit: 14 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama fase kehamilan, seorang wanita tentu akan mengalami perubahan yang signifikan pada tubuhnya. Tak hanya perutnya yang membesar atau berat badannya yang bertambah, ukuran dan bentuk payudaranya juga mengalami perubahan karena akan dipakai untuk menyusui begitu anaknya terlahir nantinya. Sebenarnya, apa sajakah perubahan yang terjadi pada payudara ibu menyusui?

Ini Perubahan yang Terjadi Pada Payudara Ibu Menyusui

Pakar kesehatan ginekologi bernama dr. Arundhati Dhar menyebutkan beberapa perubahan yang terjadi pada payudara ibu meyusui. Perubahan pertama terjadi pada sekitar puting payudara dimana di area tersebut mulai muncul benjolan kecil dengan warna yang cenderung lebih gelap. Perubahan ini ternyata terjadi secara alami sebagai persiapan untuk disusui oleh bayi. Benjolan kecil ini ternyata mampu mensekresi zat minyak yang bisa melumasi, membersihkan, sekaligus memberikan perlindungan pada puting. Tak hanya muncul benjolan di sekitar puting, payudara ibu menyusui juga akan memiliki bau yang mirip dengan cairan ketuban. Adanya bau ini ternyata bisa menjadi penunjuk arah bagi bayi yang mencari puting payudara ibunya saat ingin menyusui.

Saat dipakai untuk menyusui, ibu biasanya akan merasakan sensasi kesemutan atau terbakar pada payudaranya. Meskipun terasa kurang nyaman, pakar kesehatan menyebut hal tersebut sebagai sesuatu yang alami dan akan kembali normal seiring dengan waktu. Selain itu, terkadang payudara akan sangat penuh dengan ASI sehingga ukurannya menjadi sangat besar dan terasa nyeri. Dalam banyak kasus, payudara yang penuh dengan ASI akan membuat ASI menetes atau muncrat dengan sendirinya. Untuk menghilangkan rasa nyeri atau ASI yang menetes ini, ibu bisa segera menyusui buah hatinya atau memerahnya sebagai ASI simpanan.

Di hari-hari pertama setelah melahirkan atau awal-awal menyusui, cukup banyak ibu hamil yang mengalami kontraksi pada perutnya. Hal ini ternyata sangat wajar terjadi karena adanya hormon oksitosin yang memang sedang aktif pada tubuh. Seiring dengan waktu, kontraksi ini akan menghilang dan ibu akan kembali merasakan perutnya kembali nyaman.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi