Terbit: 21 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Beberapa wanita yang sedang menyusui percaya kalau payudara yang digunakan untuk memberi makan pada bayi bisa besar sebelah. Beberapa wanita menganggap hal ini sebagai sesuatu yang biasa. Namun, ada yang menganggapnya sebagai bencana karena takut estetika dari payudaranya menurun.

Benarkah Menyusui Sebabkan Payudara Besar Sebelah?

Sebenarnya, benarkah payudara dar ibu menyusui itu bisa besar sebelah? Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencegah atau mengatasinya?

Payudara memang bisa membesar

Apa yang dipercayai oleh sebagian besar wanita itu memang tidak sepenuhnya salah. Saat menyusui ukuran dari payudara akan mengalami perubahan. Payudara yang berisi ASI akan menjadi lebih besar sebelum akhirnya diisap habis oleh anak. Bagian yang tidak digunakan menyusui, volume ASI-nya akan meningkat sehingga terjadi pembengkakan.

Untuk mengatasi kondisi ini wanita disarankan untuk menyusui bayi secara bergantian. Pertama di payudara kiri lalu 15 menit kemudian di payudara sebelah kanan. Cara menyusui seperti ini akan membuat payudara memiliki ukuran sama dan tidak besar sebelah.

Payudara besar sebelah yang berbahaya

Kalau payudara yang besar sebelah terjadi karena menyusui, Anda tidak perlu khawatir. Seiring dengan berjalannya waktu, akan kembali ke ukuran awal. Namun, kalau kondisi payudara disertai beberapa hal di bawah ini, Anda wajib waspada.

  • Nyeri tidak tertahankan hingga ke puting.
  • Keluar cairan bukan ASI dari puting payudara.
  • Muncul benjolan mencurigakan pada payudara dan saat dipegang rasannya sakit. Benjolan ini kemungkinan besar tumor atau kanker yang sedang tumbuh.
  • Perubahan struktur kulit dari payudara. Kulut payudara harusnya lembut dan tidak berkerut seperti kulit jeruk.

Kalau kondisi di atas sudah muncul dan cukup mengganggu, segera periksakan diri ke dokter. Hal ini wajib dilakukan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan seperti munculnya penyakit berbahaya lainnya. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi