DokterSehat.Com- Gangguan menyusui bisa datang dari mana saja, termasuk dari bentuk puting yang datar. Namun tak perlu khawatir, ibu yang memiliki puting datar tetap dapat menyusui bayinya dengan baik.
Normalnya, puting berukuran tidak terlalu besar atau terlalu kecil dan tidak terbenam dalam areola. Puting juga akan tegang dan mengeras jika terkena stimulasi. Pada puting datar, sebagian puting masuk ke dalam payudara sehingga tidak keluar seperti rata-rata putung yang dijumpai.
Dilansir dari laman resmi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), sebenarnya bentuk puting apa pun tetap bisa digunakan untuk menyusui. Memiliki puting datar bukan berarti bahwa ibu tidak bisa menyusui si kecil.
Beberapa tips yang bisa Anda coba untuk memudahkan kegiatan menyusui jika Anda memiliki bentuk puting datar antara lain:
1. Menarik puting sebelum menyusui
Biasanya ketika ibu hamil mengetahui bahwa bentuk putingnya datar, dokter atau perawat akan menyarankan untuk menarik atau mencubit puting tersebut dengan harapan ketika bayi lahir puting sudah lebih menonjol sehingga mudah untuk menyusui.
Namun menurut penelitian, menarik-narik puting selama kehamilan dapat memicu kontraksi yang dapat menyebabkan kelahiran sebelum waktunya. Sehingga sebaiknya Anda mulai mencoba menarik puting ketika bayi sudah lahir dan bersiap akan menyusui. Untuk memudahkan Anda menarik puting, Anda bisa menggunakan penarik puting atau nipple puller yang dijual di pasaran.
2. Minta bantuan saat perlekatan
Saat pertama kali menyusui, mulut bayi perlu mendapat perlekatan yang baik pada payudara. Minta bantuan pada perawat agar bayi mendapat perlekatan dengan baik sehingga mudah untuk menyusui. Setelah itu, Anda perlu mencoba sendiri bagaimana posisi perlekatan yang baik pada bayi.
Beberapa tanda perlekatan yang baik antara lain dagu menempel pada payudara ibu, pastikan yang masuk ke dalam mulut bayi adalah puting dan sebagian besar areola, bibir bayi terlipat keluar seperti memble, dan mulut bayi terbuka lebar saat menempel ke payudara ibu.
3. Hindari menggunakan nipple shield
Banyak ibu menggunakan bantuan penyambung puting atau nipple shield saat menyusui namun hal ini tidak disarankan karena dapat melukai bayi. Selain itu penggunaan nipple shield juga membuat bayi tidak belajar untuk melekat.
4. Ubah posisi menyusui
Anda bisa mengganti posisi agar menyusui bayi menjadi lebih mudah. Beberapa posisi yang disarankan adalah cross cradle, yaitu bayi menyusui di payudara kanan, namun tangan yang menyangga adalah tangan kiri Bunda, atau sebaliknya.
Sebenarnya bentuk puting apa pun pasti bisa menyusui dengan baik asalkan memahami tekniknya. Jadi tak ada alasan untuk tidak menyusui ya, Bunda!