Terbit: 12 June 2017 | Diperbarui: 22 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Anak-anak, khususnya yang masih berusia bayi atau balita, memang cenderung memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi. Hal ini membuat mereka cenderung suka memasukkan berbagai benda ke dalam mulutnya. Meskipun hal ini sangat wajar terjadi, pakar kesehatan menyebutkan jika orang tua sebaiknya mengawasi anaknya agar tidak sembarangan memasukkan berbagai benda ke dalam mulutnya karena dikhawatirkan bisa menyebabkan masalah kesehatan atau bahkan keracunan.

Waspadai Kebiasaan Anak Suka Memakan Benda-Benda di Sekitarnya

Jika anak hanya memasukkan benda layaknya teether atau mainan yang cukup aman untuk digigit, maka orang tua tentu tidak perlu khawatir. Sayangnya, seringkali tanpa kita sadari anak akan memasukkan berbagai benda lainnya layaknya remote televisi, produk kecantikan, kosmetik, deodoran, sabun, dan benda-benda lainnya. Benda-benda ini tentu memiliki bahan kimia yang berbahaya atau penuh dengan kotoran dan bakteri sehingga andai digigit, dikhawatirkan bisa menyebabkan keracunan.

Jika anak mulai mengalami keracunan, orang tua harus mewaspadai gejala layaknya muntah-muntah, diare, sakit perut, demam, pusing, sesak nafas, menurunnya nafsu makan, hingga mulut anak yang mengalami sensasi terbakar atau air liur yang terus menetes. Dalam kasus yang cukup parah, anak bahkan bisa mengalami kejang-kejang atau bibir dan kulit berwarna yang kebiruan. Jika hal ini terjadi, mau tidak mau kita harus melarikan anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menjauhkan benda-benda yang kotor atau mengandung bahan kimia berbahaya dari jangkauan anak. Andai anak sudah cukup aktif dan bisa bergerak ke berbagai tempat, orang tua juga sebaiknya terus mengawasinya sehingga tidak akan mudah mengambil, menggigit, atau memasukkan berbagai benda yang kotor dan berbahaya pada mulutnya. Dengan mengawasinya dengan baik, anak pun tidak akan mudah terkena keracunan atau berbagai masalah kesehatan lainnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi