Terbit: 17 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat bayi mulai makan makanan padat atau MPASI, banyak orang tua memilih untuk memasak sendiri makanan bayinya daripada membeli makanan yang ada di toko. Selain lebih ekonomis, orang tua juga merasa lebih aman karena tahu persis apa yang akan dimakan oleh bayinya. Namun kendala dalam menyiapkan makanan bayi ini antara lain cukup memakan waktu. Karena itu penting untuk mengetahui bagaimana cara menyiapkan dan menyimpan makanan bayi yang baik agar dapat menghemat waktu.

Tips Praktis Menyimpan Makanan Bayi

Agar praktis, Anda dapat memasak makanan bayi dalam porsi banyak lalu membekukan atau mendinginkan sisanya. Beberapa makanan yang cocok dibekukan adalah kaldu ayam atau sapi, aneka puree atau bubur buah dan sayuran, bubur tepung beras. Secara umum, cara penyimpanannya adalah dengan masak untuk porsi banyak, lalu bagi dalam beberapa porsi kecil, lalu bekukan ke dalam freezer. Jika ingin diberikan pada bayi, Anda bisa mencairkannya dengan manual, atau menggunakan steamer.

Membekukan makanan
Pertama-tama, masaklah makanan bayi yang ingin dibekukan dalam jumlah banyak, sekitar 4-6 porsi. Masukkan pure atau kaldu ke dalam wadah cetakan es batu yang bersih atau steril, lalu ratakan. Tutup wadah tersebut dengan plastik, lalu masukkan ke dalam freezer.

Setelah beku, keluarkan makanan tersebut dari cetakan, lalu simpan ke dalam kantong plastik yang rapat. Beri label bertuliskan nama makanan dan tanggal pada plastik tersebut, lalu kembalikan ke freezer. Atur agar makanan yang paling depan adalah makanan yang akan segera dikonsumsi. Anda bisa menggunakan cetakan makanan tersebut untuk membuat puree atau kaldu yang lain.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membekukan makanan bayi antara lain jangan membuka tutup pintu lemari freezer. Makanan beku harus berada pada suhu stabil -12 derajat Celcius. Hindari membekukan makanan dalam wadah yang tidak diperuntukkan untuk membekukan makanan karena kemungkinan akan meninggalkan serpihan yang sangat kecil atau pecah secara tiba-tiba.

Gunakan makanan sesuai kebutuhan bayi. Misalnya satu atau dua buah hasil cetakan dengan satu atau beberapa rasa dipadukan. Meskipun makanan bayi dapat tahan hingga beberapa bulan di freezer, namun batasi menggunakan makanan bayi yang sudah dibekukan dalam waktu maksimal 1 bulan.

Menghangatkan makanan
Ada beberapa cara untuk menghangatkan makanan yang dibekukan, yaitu dengan mendinginkannya di lemari pendingin hingga mencair, kemudian menggunakan steamer atau menggunakan microwave.

Jika ingin menggunakan steamer atau pemanas elektrik, ikuti aturan pakai pada masing-masing alat. Gunakan wadah tahan panas, lalu rendam wadah tersebut dengan wadah yang berisi air panas atau dalam panci lalu nyalakan dengan api kecil. Cara ini dapat mencairkan makanan dalam waktu 10-20 menit. Sedangkan jika menggunakan microwave, pastikan panasnya merata sehingag terhindar dari panas di sebagian tempat saja. Panaskan makanan, lalu aduk rata dan panaskan lagi sebentar.

Untuk menyajikan makanan pada bayi, hindari menyajikannya dalam suhu yang terlalu panas. Sebelum memberikannya pada bayi, letakkan dulu setetes di punggung tangan Anda untuk memastikan makanan tersebut tidak terlalu panas di lidah dan mulut bayi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi